Semarang, Idola 92,6 FM-Harga komoditas beras terus mengalami kenaikan dalam beberapa pekan ini, dan hal itu sudah terjadi sejak awal triwulan ketiga tahun ini.
Kenaikan harga beras premium mencapai 12,27 persen, untuk harga beras medium sebesar 11,55 persen.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra mengatakan per 15 September 2023 kemarin, berdasarkan data dari Badan Pangan Nasional menyebut jika harga beras premium di provinsi ini sudah mencapai Rp15.100 per kilogram dan harga beras medium mencapai Rp14 ribu per kilogram. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, Rabu (19/9).
Menurut Rahmat, faktor utama penyebab harga beras terus naik dalam beberapa pekan ini di antaranya adalah penurunan produksi beras akibat terdampak El Nino dan adanya peningkatan permintaan beras dari wilayah Jateng maupun luar wilayah.
Rahmat menjelaskan, melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jateng kemudian digelar High Level Meeting (HLM) dengan tema ‘Strategi Pengendalian Harga dan Ketersediaan Pasokan Beras di Jawa Tengah’.
“Harga beras kan memang karen musim El Nino. Beberapa negara importir beras juga mulai memikirkan kebutuhan domestiknya. Pemerintah sudah melakukan impor beras yang memang untuk sementara waktu, supaya harga tidak terlalu melonjak tinggi. Bulan Agustus kemarin memang disumbang oleh beras, tapi enggak besar. Kita melakukan intensifikasi di Jawa Tengah, terutama daerah-daerah persawahan yang masih irigasi,” kata Rahmat.
Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, guna mengantisipasi dan mengendalikan harga beras itu TPID Jateng akan menggelar operasi pasar dan gerakan pangan murah serta Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) komoditas beras.
Termasuk melakukan inspeksi mendadak (sidak), untuk memastikan tidak terjadi penimbunan beras.
“Harapan kita bersama, langkah-langkah tersebut diyakini dapat menjaga kecukupan stok beras dan stabilitas harga beras hingga akhir tahun,” pungkasnya. (Bud)
