Semarang, Idola 92,6 FM – Dalam upaya mencegah tindak pidana korupsi, seluruh anggota kepolisian harus mampu memegang teguh Catur Prasetya.
Hal itu disampaikan Ketua KPK Firli Bahuri saat memberikan arahan “Penguatan Budaya Anti Korupsi di Jajaran Polda Jateng kepada pejabat utama dan seluruh Kapolres di Gedung Borobudur, Kamis (10/8).
Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan Catur Prasetya menjadi hal penting yang harus dipegang teguh setiap anggota Polri, karena sebagai semangat bekerja dan berdedikasi dalam setiap penugasan.
Terutama, dalam mengabdi kepada nusa dan bangsa serta memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Firli menjelaskan, dengan mengamalkan dan memegang teguh Catur Prasetya itu maka setiap anggota Polri mampu mencegah dan mengatasi tindak pidana yang akan terjadi. Baik itu melibatkan dirinya, keluarganya ataupun kelembagaan hingga lingkungan sekitarnya.
“Sampai saya menjabat sebagai ketua KPK, saya masih ingat dan memegang teguh Catur Prasetya,” kata Firli.
Lebih lanjut Firli menjelaskan, melalui arahan penguatan budaya antikorupsi di lingkungan Polda Jateng itu setiap anggota Polri mampu mencegah terjadinya tindak pidana korupsi.
Sebab, aksi atau tindak pidana korupsi bisa terjadi kapan saja dan dalam bentuk apa saja.
“Saat ini korupsi itu sudah berubah jenis dan bentuk, dan ini yang patut kita waspadai bersama,” jelasnya.
Sementara itu Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi menyambut baik arahan yang disampaikan Ketua KPK Firli Bahuri kepada jajarannya, dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi.
Menurut kapolda, seluruh personel Polda Jateng harus mampu menjaga integritas untuk tidak melakukan aksi tindak pidana korupsi saat bertugas.
“Sebagai anggota Polri, kita harus mampu melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya tanpa ada pelanggaran hukum berupa aksi korupsi,” ucap kapolda.
Kapolda menyebut, di Jateng banyak proyek vital nasional yang dikerjakan dan harus dikawal agar tidak terjadi penyimpangan di bidang penyalahgunaan anggaran. (Bud)