Lampung, Idola 92.6 FM – Prihatin dengan kelestarian alat musik tradisional di Lampung, sosok satu ini tergerak. Di sela aktivitasnya sebagai dosen di FKIP Universitas Lampung (Unila), ia mengenalkan alat musik tradisional ke masyarakat.
Sosok itu adalah Erizal Barnawi, S.Sn, M.Sn (33 tahun), pelestari alat musik tradisional Lampung. Untuk memperkenalkan alat musik tradisional Lampung, ia menulis buku berjudul Perunggu Lampung. Pada tahun 2019, buku ini resmi tercatat di Kementerian Hukum dan HAM Ditjen kekayaan intelektual.
Erizal mengatakan sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama, ia sering dilibatkan acara di kampung untuk menabuh alat tradisional Lampung. “Berangkat dari itu….saya ambil kuliah di ISI Yogya. Mau tidak mau akhirnya jadi passion, habit gitulah,”tutur dosen penerima penghargaan Apresiasi SATU Indonesia Tingkat Provinsi 2022 itu kepada radio Idola, pagi (22/09) tadi.
Selain menjadi dosen, saat ini Erizal dipercaya sebagai ketua Puslitbang di Dewan Kesenian Tulang Bawang periode 2020-2024. Dipercaya sebagai pemimpin pergerakan Ethnic Excellence melalui riset, pedagogi, pentas, karya, hingga kelola organisasi dan produksi seni dalam Tradisi Berkesenian Masyarakat Lampung khususnya, dan Nusantara umumnya.
Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Erizal Barnawi, S.Sn, M.Sn, pelestari Alat Musik Tradisional Lampung dan Dosen pendidikan music FKIP Universitas Lampung.(yes/her)
Simak podcast wawancaranya: