Ekonomi Ekonomi Menggeliat, Kredit Kendaraan Bisa Meningkat

Mandiri Tunas Finance
Mandiri Tunas Finance menawarkan kredit kendaraan baru bagi pengunjung di GIIAS 2023 Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM-Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) The Series 2023 di Semarang, akan menjadi mesin pendorong roda perekonomian di Jawa Tengah.

Dampaknya, roda ekonomi meningkat dan kredit kendaraan bisa menggeliat.

Regional Division Head Mandiri Tunas Finance Wawan Yuliyanto mengatakan dalam mengakselerasi serapan permintaan otomotif selama GIIAS 2023 di Semarang, Mandiri Tunas Finance (MTF) menyiapkan program menarik dengan uang muka mulai lima persen. Hal itu dikatakan saat ditemui di acara GIIAS 2023 di Semarang, Rabu (1810).

Menurut Wawan, pembiayaan mobil baru ditargetkan bisa mencapai 500 unit dan melebih gelaran sebelumnya di Semarang yang tercapai 300 unit.

Tahun ini targetnya memang cukup tinggi, namun pihaknya optimistis dengan animo masyarakat menyusul beragamnya model baru yang dirilis bisa meningkatkan pencapaian permintaan kendaraan.

Wawan menjelaskan, salah satu perusahaan pembiayaan di Tanah Air pihaknya berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal pembiayaan kendaraan.

Momentum di akhir tahun ini, akan dimaksimalkan pihaknya dalam menjaring nasabah baru.

“Kami akan memberikan promo-promo di event GIIAS ini, sehingga dapat bisa menstimulus atau mendongkrak tumbuhnya otomotif di Jawa Tengah,” kata Wawan.

Kepala Divisi Mandiri Liaison Mandiri Tunas Finance Jamawi Aliun Hamidi menambahkan, pihaknya cukup optimistis dengan serapan pembiayaan kendaraan khususnya di event GIIAS kali ini.

Pihaknya juga menyediakan program menarik untuk CashAja, dengan pencairan hingga 95 persen dan bunga mulai 0,58 persen per bulan serta usia kendaraan hingga 15 tahun.

“Dengan DP mulai lima persen, bunga mulai 2,6 persen untuk tenor tiga tahun serta voucher asuransi sampai dengan Rp20 juta dan masih banyak lainnya,” ujar Jamawi.

Sementara itu, ajang GIIAS menjadi perhatian Mandiri Tunas Finance karena dinilai cukup strategis dalam mendukung industri otomotif di Indonesia. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaKemenperin Dorong Industri Otomotif Beralih Teknologi ke Energi Ramah Lingkungan
Artikel selanjutnyaRI Darurat Kesehatan Mental: Memahami Fenomenanya dan Bagaimana Mencegahnya?