Dukung Pengembangan Wisata di Candi Borobudur, BI Jateng Luncurkan Eduwisata Rupiah

Peluncuran Eduwisata Rupiah
Peluncuran Eduwisata Rupiah di kawasan Candi Borobudur untuk mendorong rasa bangga dan cinta terhadap Rupiah bagi masyarakat.

Semarang, Idola 92,6 FM-Dalam upaya mendukung pengembangan pariwisata destinasi super prioritas di Kawasan Candi Borobudur, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah meluncurkan Eduwisata Rupiah Rabu (6/12) sore.

Program tersebut menggabungkan konsep edukasi tentang rupiah, dengan pariwisata Candi Borobudur sebagai destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia.

Kepala KPw BI Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan program edukasi rupiah dilakukan melalui peningkatan pemahaman pembayaran nontunai melalui QRIS, dan program Cinta Bangga Paham rupiah di beberapa lokasi di wilayah Candi Borobudur.

Rahmat menjelaskan selain bertujuan menanamkan rasa cinta bangga dan paham Rupiah secara lebih luas, program eduwisata diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan pariwisata di Jateng.

Program eduwisata dilakukan melalui kerja sama dengan pelaku wisata, untuk memasang stiker pada mobil-mobil wisata yang berisi pesan edukasi Rupiah.

Menurut Rahmat, Bank Indonesia terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan bank umum untuk meningkatkan pemahaman Rupiah di masyarakat melalui berbagai upaya.

“Sinergi yang telah terjalin tersebut diharapkan akan semakin kuat di tahun 2024. Termasuk untuk perluasan volume penggunaan QRIS di tahun 2024. Untuk itu sinergi dengan bank Penyedia Jasa Pembayaran QRIS semakin diperlukan dalam menumbuhkan kebiasaan digital di masyarakat,” kata Rahmat.

Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, rangkaian kegiatan eduwisata Rupiah di antaranya sosialisasi kepada pelaku usaha pariwisata di wilayah Candi Borobudur.

Sosialisasi dilakukan dengan memberikan pemahaman mengenai uang Rupiah, dalam implementasi di kehidupan sehari-hari sehingga dapat dengan mudah disebarluaskan kepada lingkungan sekitar.

“Upaya lainnya dilakukan melalui pemanfaatan ruangan yang dilengkapi dengan alat peraga pendukung edukasi Rupiah, sebagai ruang eksplorasi untuk belajar dan menambah pengetahuan tentang Rupiah. Kegiatan- kegiatan tersebut diharapkan dapat menambah nilai dan mendukung kegiatan pariwisata di Borobudur melalui penyaluran informasi terkini dan berkualitas, terutama informasi tentang uang Rupiah baik tunai maupun nontunai,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaWow…Volume Transaksi QRIS di Jateng Tembus 1 Triliun Transaksi
Artikel selanjutnyaMenyoroti Polemik RUU Daerah Khusus Jakarta