Semarang, Idola 92,6 FM-Disperindag Jawa Tengah dan Kementerian Perdagangan, secara khusus memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM yang berorientasi ekspor.
Melalui program pendampingan itu, pelaku UMKM yang berorientasi pada ekspor akan mendapat fasilitas dari pemerintah.
Kepala Disperindag Jateng Ratna Kawuri mengatakan proses pendampingan kepada pelaku UMKM yang berorientasi pada ekspor, dilakukan selama setahun penuh. Pernyataan itu dikatakan saat dihubungi lewat sambungan telepon, kemarin.
Ratna menjelaskan, ada tujuh hingga delapan tahapan untuk memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM yang berorientasi ekspor.
Mulai dari sosialisasi, pelatihan hingga pada saat pelaksanaan ekspor.
Menurut Ratna, pelaku UMKM juga diajarkan bagaimana bertransaksi dan memahami sertifikasi yang dibutuhkan.
“Jadi ada tahapan-tahapannya, tidak hanya sekedar UMKM pengen ekspor terus latihan itu selesai itu enggak. Itu harus lewat seleksi dulu. Misalnya kapasitas kami hanya 30 orang ya, awal hanya 25 sekarang sekitar 30. Yang berminat dan akses ke link kami itu 500an, makanya kita lakukan seleksi itu,” kata Ratna.
Lebih lanjut Ratna menjelaskan, dari pendampingan yang dilakukan sejak 2019 hingga saat ini sudah ada 140 pelaku UMKM dan 73 UMKM di antaranya sudah bisa ekspor.
Pada tahun ini, yang dilakukan pendampingan asa 30 pelaku UMKM dan sembilan UMKM di antaranya telah melakukan ekspor.
“Melakukan ekspor itu kan tidak sak det sak nyet ya. Mencarikan pasarnya dulu, standarnya bagaimana kan begitu. Pasarnya ada yang ke Eropa, ada juga Asia,” pungkasnya. (Bud)