Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah menyiapkan bantuan benih, bagi petani yang sawahnya terendam akibat banjir.
Cuaca ekstrem yang menyebabkan banjir di sejumlah daerah di Jateng, berdampak pada areal persawahan padi.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng Supriyanto mengatakan petani yang sawahnya mengalami kerusakan tanaman atau gagal panen, aka mendapatkan bantuan benih dari pemerintah. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantor, baru-baru ini.
Supriyanto menjelaskan, bantuan benih akan diberikan bagi petani yang lahan pertaniannya mengalami kerusakan karena banjir.
Sampai saat ini, areal sawah padi yang tergenang banjir seluas 28.344 hektare dan sawah puso sebanyak 5.615 hektare.
Menurutnya, Kementerian Pertanian juga menyediakan benih bagi petani dan saat ini pemprov masih menunggu ajuan jumlah bibit yang diperlukan dari pemerintah kabupaten.
“Prinsipnya pemerintah terkait dampak perubahan iklim lebih pada mendorong bagaimana cepat tanggap dari tema-teman di kabupaten untuk membantu petani kita di lapangan. Tidak hanya bantuan tapi juga asuransi, harus ada verifikasi di lapangan ada puso akibat banjir,” kata Supriyanto.
Lebih lanjut Supriyanto menjelaskan, pada tahun ini pemprov menganggarkan Rp540 juta untuk subsidi pembayaran Asuransi Usaha Tani Pertanian (AUTP) bagi 15 ribu hektare lahan sawah.
Sementara Kementerian Pertanian menganggarkan 100 ribu hektare dengan nilai sekitar Rp4 miliar.
“Kami mengajak petani lebih banyak mengikuti program ini. Karena ini merupakan ikhtiar untuk melindungi usaha tani agar tidak merugi bila terkena hama atau bencana alam.Kami juga mengajak petani yang mendapatkan bantuan rehab jaringan irigasi untuk ikut program AUTP,” pungkasnya. (Bud)