Semarang, Idola 92,6 FM-Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memberikan penghargaan kepada XL Axiata berupa bendera emas Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dalam bidang keselamatan kerja.
Penghargaan itu menjadi keunggulan kompetitif bagi XL Axiata, untuk masuk dan menyediakan layanan di industri yang tergolong memiliki tingkat potensi bahaya tinggi.
Dengan sertifikasi SMK3 Bendera Emas tersebut, XL Axiata siap mengerjakan proyek yang jauh lebih kompleks dan proyek yang bernilai jauh lebih besar serta proyek dengan memiliki tingkat Health and Safety Environment (HSE) kategori risiko tinggi.
Ketua Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan Bendera Emas adalah sebuah penghargaan, selain sertifikat kepada perusahaan yang telah melakukan penerapan SMK3. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, hari ini.
Menurutnya, hal tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 untuk menentukan lulus atau tidaknya suatu perusahaan dalam audit SMK3.
Bendera Emas SMK3 diberikan kepada perusahaan dengan nilai antara 85-100 persen, dari kategori perusahaan yang dipilih (awal/transisi/lanjutan).
Gede Darmayausa menjelaskan, diterapkannya SMK3 bagi XL Axiata memberikan manfaat terjaganya keselamatan dan kesehatan kerja.
Sebab, pekerja dan lingkungan sekitar merupakan aset yang penting bagi perusahaan.
“Penghargaan Bendera Emas SMK3 ini sangat berarti bagi kami dan untuk meraihnya juga tidak mudah. Prosesnya cukup panjang, termasuk kami harus benar-benar menerapkan semua aspek SMK3 dalam proses bisnis di XL Axiata sesuai dengan aturan Kemenaker RI,” kata Gede.
Lebih lanjut Gede menjelaskan, pihaknya juga memastikan semua karyawan memahami pentingnya K3 dan menerapkannya di pekerjaan sehari-hari.
Dengan Bendera Emas tersebut, dirinya berharap bisa menjalin kerja sama bisnis yang lebih luas dengan para partner untuk mengedepankan aspek keselamatan dan kesehatan kerja.
“Ketika XL Axiata menerapkan SMK3 adalah peningkatan kompetensi K3 dari mulai level staf sampai dengan manajemen, medical checkup rutin K3 untuk mengevaluasi kesehatan karyawan. Juga disediakannya klinik dan PK3 beserta ahli P3K yang tersertifikasi,” pungkasnya. (Bud)
