Semarang, Idola 92,6 FM – Perwakilan Umat Buddha Indonesia bertemu Pemprov Jawa Tengah, membahas kesiapan peringatan Waisak 2023 yang terpusat di Kawasan Candi Borobudur dan Candi Mendut.
Tema peringatan Waisak tahun ini adalah “Aktualisasikan Ajaran Buddha Dharma dalam Kehidupan Sehari-hari”, dengan subtema “Momentum Waisak Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa dan Perdamaian Dunia”.
Ketua DPD WALUBI Jateng Tanto Harsono mengatakan peringatan Waisak 2023 sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena nantinya akan ada rombongan dari Thailand ikut meramaikan Waisak di Candi Borobudur. Hal itu dikatakan saat ditemui di Puri Gedeh, kemarin.
Tanto menjelaskan, rombongan dari Thailand itu terdiri atas biksu dan bhikkhu dari berbagai negara yag berkumpul di Thailand untuk jalan kaki menuju Candi Borobudur.
Rombongan sudah berangksejak 23 April 2023, dan memasuki wilayah Indonesia melalui Batam kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan pesawat terbang menuju Jakarta dan kemudian dari Jakarta ke Magelang kembali jalan kaki.
Menurutnya, rombongan akan menginap di Kabupaten Pekalongan dan diperkirakan pada 1 Juni 2023 sudah tiba di Kompleks Candi Borobudur.
“Rangkaian peringatan Waisak tahun ini dimulai pada 21 Mei dengan agenda Karya Bhakti di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal Semarang dilanjutkan bhakti sosial pengobatan dengan target delapan ribu pasien pada 30-31 Mei. Pada 2 Juni akan dilakukan pengambilan Api Mrapen dan nanti akan disemayamkan di Candi Mendut,” kata Tanto.
Lebih lanjut Tanto menjelaskan, pada 3 Juni 2023 akan dilakukan prosesi pengambilan Air Suci Jumprit dan disemayamkan di Candi Mendut.
Nantinya dilakukan kirab dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur pada 4 Juni 2023, dan disambung Pradaksina atau jalan keliling candi sebanyak tiga putaran.
“Rencananya malam acara puncak dengan pelepasan lampion di Marga Utama. Mudah-mudahan nanti bisa berjalan lancar, karena prosesi yang cukup panjang kurang lebih dua minggu,” pungkasnya. (Bud)