Semarang, Radio Idola 92,6 FM – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sampai akhir Juni 2023 terdapat 562.805 investor pasar modal di Jawa Tengah.
Angka ini naik dibandingkan dengan bulan Desember 2022 yang hanya berjumlah 516.637 investor.
Kepala BEI Semarang Fanny Rifqi El Fuad menjelaskan bahwa meningkatnya jumlah investor pasar modal disebabkan banyaknya milinieals yang mulai belajar mengenai apa itu pasar modal.
“Kebanyakan dari investor itu range masih didominasi investor milenial mulai usia 18 sampai 35 tahun mereka menyukai produk saham dibandingan obligasi atau Sukuk,” katanya saat menyampaikan paparan dalam rapat kerja Wartawan Ekonomi Semarang, Senin (10/7/2023).
Ia menjelaskan bahwa kalangan milenials banyak yang meminati saham dari sektor perbankan maupun pertambangan.
Kendati demikian ada juga milenials yang terjun ke pasar modal belum teredukasi sepenuhnya.
Untuk meningkatkan literasi mengenai pasar modal dan berbagai fitur yang ada di dalamnya para calon investor dapat belajar terlebih dahulu melalui aplikasi IDX Mobile yang dapat diunduh melalui App Store maupun Playstore untuk pengguna android.
“Faktor yang mendorong milinial banyak yang melakukan trading karena mereka mau menerima risiko dibandingkan dengan mereka yang sudah berusia 50 tahun keatas,” jelasnya.
Selain melalui IDX Mobile BEI juga melakukan peningkatan literasi mengenai pasar modal melalui galeri investasi yang ada di sejumlah universitas maupun galeri edukasi di beberapa sekolah.
Di sisi lain pihaknya juga mendorong perusahaan di Semarang melakukan IPO. Adapun sampai Juni 2023 ada 10 perusahaan yang melakukan IPO rencanya akan bertambah satu ditahun ini. (timi)