BCA Syariah Pastikan Keamanan Data Nasabah

Mobile Banking BCA Syariah

Semarang, RAdio Idola 92,6 –  Minat masyarakat untuk menggunakan layanan mobile banking di era digital terus meningkat. Hal ini karena mobil banking memberikan kemudahan masyarakat bertransaksi kapan saja dan dimana saja.

Rosa Amelia (47) warga perum pucang gading Semarang, lebih suka menggunakan transaksi mobile banking untuk transfer dan  transaksi belanja di online shop.

“lebih banyak untuk transaksi belanja online, atau mungkin transfer keperluan pribadi atau keluarga, karena praktis bisa 24 jam dan dimana saja,” ungkapnya

Ia mengaku tidak terlalu khawatir dengan keamanan transaksi mobile banking, karena bank diyakini telah memiliki system pengamanan yang baik.

Namun demikian memang tetap diperlukan kehati – hatian secara pribadi agar tidak mudah termakan dengan modus – modus penipuan baik melalui telepon ataupun aplikasi yang beredear.

“Selama ini aman saja sih, karena ada ferikasi lewan pin dan token juga, jadi aman. Ya lebih hati-hati saja kalo pas lakukan transaksi, jangan sampai tertipu aplikasi tak dikenal,” ujarnya

Menjaga keamanan data pribadi nasabah dari ancaman serangan siber menjadi perhatian utama Bank, termasuk bank BCA syariah.

Lukman Hadiwijaya, Direktur IT PT Bank BCA Syariah mengatakan,  BCA Syariah telah mengimplementasikan pengamanan berlapis untuk mencegah kejahatan cyber. Perlindungan data nasabah itu harus meliputi tiga aspek yaitu people, process dan technology.

Pada aspek people BCA Syariah juga terus melakukan edukasi terhadap nasabah untuk mencegah risiko dengan menjaga data pribadi.

“BCA Syariah menghimbau kepada nasabah agar terus berhati-hati dalam melakukan transaksi keuangan, dengan menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan termasuk dengan tidak memberitahukan informasi data seperti password dan PIN kepada siapapun, bahkan kepada keluarga terdekat maupun pihak Bank.” kata Lukman

Pada aspek process, setiap pengembangan aplikasi akan melalui proses security review untuk memastikan keamanan data nasabah dalam aplikasi yang dikembangkan.

BCA Syariah menggunakan proses verifikasi dengan pengamanan berlapis diantaranya liveness pengenalan wajah (Face Recognition), penggunaan Secure Socket Layer (SSL) dan pengamanan transaksi dengan Kode Akses/password dan mPIN.

Sementara itu pada sisi technology, BCA Syariah juga melakukan penguatan dengan melakukan peremajaan sistem sehingga dapat memitigasi celah keamanan pada sistem.

Di tengah maraknya kejahatan siber, pengamanan data menjadi perhatian utama BCA Syariah.

BCA Syariah telah mendapatkan sertifikasi ISO 27001:2013 dalam penerapan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI).

“Pencapaian ini menjadi salah satu komitmen BCA Syariah dalam menjaga kerahasiaah, integritas dan ketersediaan informasi Perusahaan. Kami berharap sertifikasi yang telah diperoleh dapat memperkuat kepercayaan nasabah bertransaksi dengan BCA Syariah,” kata Lukman

Sertifikasi ISO 27001:2013 yang diperoleh oleh BCA Syariah meliputi ruang lingkup penyediaan aplikasi program infrastruktur API (Application Programming Interface) dan Host to Host Network.

Dengan diterimanya sertifikasi ISO ini, menandakan komitmen yang kuat oleh BCA Syariah untuk menerapkan SMKI yang sesuai dengan standar SNI ISO/IEC 27001:2013. (tim)

Ikuti Kami di Google News