Bapanas Pastikan Stok Beras Aman Sesuai Perintah Presiden

Sejumlah kuli panggul
Sejumlah kuli panggul saat menurunkan muatan beras impor dari Kamboja di Gudang Beras Bulog Randugarut Semarang, Kamis (2/11).

Semarang, Idola 92,6 FM-Bapanas memastikan, gudang Bulog selalu tersedia stok beras di atas sejuta ton.

Gudang Bulog diharapkan, tidak menyimpan stok beras di bawah 500 ribu ton.

Dipastikan, ketersediaan pangan nasional dalam kondisi cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan secara perdana, pengadaan beras didatangkan dari Kamboja sebanyak 10 ribu ton. Hal itu dikatakan saat ditemui di Gudang Beras Bulog Randugarut Semarang, Kamis (2/11).

Menurut Arief, pada tahap pertama ini untuk di wilayah Jawa Tengah datang 3.500 ton beras dan dilakukan bongkar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Arief menjelaskan, pihaknya ingin memastikan stok beras yang dikuasai Bulog Jateng dalam kondisi aman.

Berdasarkan laporan dari Bulog Jateng, stok yang dimiliki bisa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Februari-Maret 2024 mendatang.

Terlebih lagi, saat Februari 2024 terdapat gelaran akbar pesta demokrasi rakyat atau Pemilu 2024.

Oleh karena itu, Arief memastikan stok beras yang ada di wilayah Jateng maupun daerah lainnya di Indonesia dalam kondisi aman.

“Jadi pak presiden memerintahkan untuk melakukan importasi sebanyak dua juta ton, menambal stok yang dimiliki Bulog. Tidak untuk yang lain tetapi untuk stok cadangan pangan pemerintah, yang ini juga kita gunakan untuk melakukan intervensi kebutuhan beras nasional,” kata Arief.

Lebih lanjut Arief menjelaskan, meskipun pemerintah melakukan impor beras dari Kamboja tetapi yang yang diutamakan untuk diserap adalah produksi dalam negeri.

Namun, untuk menambal stok yang ada itu maka pengadaan beras tidak bisa mengandalkan dari petani dalam negeri saja.

“Oleh karena itu, kita mendatangkan beras dari luar negeri. Kalau total dua juta sesuai perintah bapak presiden, akan masuk di November ini dan kita terus menjaga stok beras di gudang Bulog tetap aman,” jelasnya.

Arief menyebut, nanti di Desember 2023 akan ada bantuan pangan kepada masyarakat untuk 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Sedangkan di Januari-Maret 2024, juga akan ada bantuan pangan dari pemerintah sebelum nanti panen raya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaJateng Terima Beras Impor Dari Kamboja Sebanyak 7 Ribu Ton
Artikel selanjutnyaSumisih Yuningsih, Pelestari Seni Tradisi dari Kampung Dukuh Yogyakarta