Medan, Idola 92.6 FM – Untuk memberdayakan anak-anak dan perempuan di Kota Medan Sumatera Utara, Bambang F Wibowo mendirikan Rumah Pintar Yayasan Fajar Sejahtera Indonesia (Yafsi). Melalui Yafsi, ia juga berharap, anak-anak dan perempuan terhindar dari aksi kekerasan. Urip kui kudu urup. Prinsip hidup ini dipegang oleh Bambang.
Pengalaman masa kecil hidup di jalanan memicu Bambang memberdayakan anak-anak dan perempuan di Kota Medan lewat literasi.”Dulu saya pekerja sosial, pernah nyemir sepatu (waktu kecil) dari sejarah itu, saya mencoba merefleksikan,”tutur Bambang mengawali ceritanya kepada Radio Idola, pagi (16/01) tadi. Dari pengalaman masa kecil itu, Bambang tergerak untuk memberdayakan anak-anak, perempuan dan mahasiswa di lingkungannya. Bambang menggunakan pendekatan dengan memakai ilmu jurnalistik.
Pada 1995, Bambang kuliah di Bandung Jawa Barat. Selepas menempuh studi, dia balik lagi ke Kota Medan untuk melanjutkan cita-citanya memperkuat literasi bagi anak-anak. “Charity, movement, development, dan Sustainable,”inilah 4 hal yang dilakukan oleh Bambang.
Usaha yang ia lakukan bersama istrinya, Badriyah dan tim, tak hanya diakui oleh masyarakat sekitar tapi juga pemerintah pusat. Terbukti, Bambang meraih penghargaan inovator terbaik tingkat nasional dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (2019).
Lalu apa harapan terbesar ke depan, dan sejauh mana kegiatan Yasfi?
Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Bambang F Wibowo, pejuang literasi bagi anak dan petani serta pendiri Rumah Pintar Yayasan Fajar Sejahtera Indonesia (Yafsi) dari Kota Medan.(yes/her)
Simak podcast wawancaranya: