Semarang, Idola 92,6 FM-Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jawa Tengah siap menjaga netralitas, seiring semakin dekatnya Pemilu 2024.
Para ASN berjanji, untuk tidak memihak pasangan calon tertentu dan bijak menggunakan media sosial (medsos) serta menolak praktik politik uang.
Sekda Sumarno mengatakan seluruh ASN memang memiliki hak pilih di pesta demokrasi, tetapi harus menjaga integritas tidak memihak salah satu pasangan calon di Pemilu 2024. Pernyataan itu dikatakan usai memimpin apel di halaman kantor gubernuran, Senin (30/10).
Sumarno menjelaskan, ASN berkewajiban menjaga kelancaran proses pesta demokrasi lima tahunan itu.
Selain itu, dalam menggunakan medsos juga harus bijak dan tidak menyebarkan ujaran kebencian serta berita bohong.
Menurut Sumarno, ASN juga harus menghindari konflik kepentingan dan tidak melakukan praktik-praktik intimidasi serta ancaman.
“Ada empat poin ikrar ASN dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 2024. Yakni menjaga dan menegakkan prinsip netralitas pegawai ASN Pemprov Jateng dalam melaksanakan fungsi pelayanan publik, baik sebelum, selama, maupun sesudah pelaksanaan Pemilu 2024. Penyelenggaraan pemilu dan pilkada menjadi tanggung jawab kita semua sebagai ASN. Sehingga jangan sampai kita justru membebani Bawaslu untuk mengawasi kita,” kata Sumarno.
Lebih lanjut Sumarno menjelaskan, bagi ASN yang tak netral maka harus bersiap terjerat dengan sanksi.
Berdasarkan aturan yang ada, ASN bisa dikenai sanksi jika berkampanye di medsos atau memberi tanda jempol di postingan pasangan tertentu.
Selain itu, menghadiri deklarasi calon atau menjadi bagian dari tim sukses dan ikut kampanye dengan menggunakan fasilitas negara.
“Mengadakan kegiatan yang mengarah pada keberpihakan (melakukan ajakan, himbauan, seruan), memberikan dukungan dengan memberikan KTP,” tandasnya. (Bud)