Apa yang Memicu “Pergantian Musim” di Parpol?

Politik Ilustrasi

Semarang, Idola 92.6 FM – Politisi PDI-Perjuangan, Budiman Sudjatmiko, baru-baru ini mendeklarasikan dukungannya kepada bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto di Semarang. Upaya itu diduga untuk meraih dukungan bagi Prabowo di ”kandang banteng”.

Deklarasi dukungan itu dinilai sebagai salah satu strategi untuk meraih dukungan bagi Prabowo di ”kandang banteng”, yang sekaligus juga mengindikasikan, bahwa “arahan” untuk memenangkan bakal capres yang diusung PDI-P, Ganjar Pranowo, masih belum sepenuhnya ditaati para kader.

Dalam pidatonya di depan ribuan simpatisan Prabowo, Budiman Bersatu (Prabu) yang hadir di Marina Convetion Center, Semarang, Budiman menyatakan dukungannya terhadap pencalonan Prabowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Padahal, aktivis reformasi itu pernah berhadap-hadapan secara frontal dengan mantan Komandan Jenderal Kopassus selama puluhan tahun.

Lalu, apa yang memicu “pergantian musim” di Parpol? Apa yang membuat dua sosok yang dulu berhadapan secara diametrikal kini saling dukung? Serta … ada apa dengan PDI Perjuangan?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber, yakni: Selamat Ginting, analis komunikasi politik dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta. (her/yes/ao)

Simak podcast diskusinya:

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaMuncul Gugatan Usia Maksimal Capres dan Cawapres 70 Tahun
Artikel selanjutnyaMengenal Sekolah Alam Bengawan Solo (SABS) di Dusun Panjangan Klaten