Apa Kekuatan “Jokowi Efek” sehingga Diperebutkan?

Jokowi Endorse
Ilustrasi/Istimewa

Semarang, Idola 92.6 FM-Respons cepat PDI Perjuangan setelah kadernya yang juga putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, menghadiri acara deklarasi dukungan sukarelawan Jokowi kepada bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto menunjukan kuatnya perebutan efek dukungan dari Jokowi, baik yang disampaikan Jokowi langsung, anak Jokowi, maupun sukarelawan pendukung Jokowi. Efek Jokowi dinilai akan berkontribusi pada elektabilitas capres.

Dilansir Kompas (23/05), Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya melihat, ada upaya kedua kubu, yaitu Prabowo Subianto dan PDI Perjuangan yang mengusung Ganjar Pranowo berebut dukungan dan suara pendukung Jokowi, di balik dipanggilnya Gibran oleh DPP PDI Perjuangan, serta acara deklarasi dukungan kepada Prabowo yang dihadiri Gibran.

Hal ini bisa terjadi karena dukungan dari Jokowi ataupun kelompok pendukung Jokowi bisa mendongkrak elektabilitas Prabowo ataupun Ganjar.

Maka, apa sebenarnya kekuatan “Jokowi Efek”, sehingga diperebutkan oleh para kandidat capres?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan beberapa narasumber, yakni: Rafif P. Imawan (Deputi Direktur Eksekutif Populi Center) dan Andre Rosiade (politisi partai Gerindra/anggota DPR). (her/yes/ao)

Simak podcast diskusinya:

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaAptrindo Jateng Dukung Penggunaan QR Code Untuk Beli Solar Subsidi
Artikel selanjutnyaMemahami Perbedaan Antara Popularitas, Preferensi, dan Elektabilitas yang dinilai tidak lagi Linier