Banjarmasin, Idola 92.6 FM – Alumni S1 FISIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin terpilih dalam A Thousand Masterpiece of Art di Milan Italia. Perjalanan karir hingga meraih sederet prestasi ini dilalui anak muda satu ini melalui proses cukup panjang sejak tahun 2015.
Semua berawal dari kecintaannya pada kain-kain tradisional. Sampai akhirnya, hati tertambat pada kain Sasirangan.
Sosok itu adalah Agustinus Sandi, pendiri Kantan Sasirangan dari Banjarmasin Kalimantan Selatan. Bahkan atas apa yang digeluti selama ini, ia berhasil meraih Juara 1 pemuda pelopor tingkat Nasional bidang agama, sosial, dan budaya tahun 2023.
Dalam aktivitasnya, Sandi selalu menekankan diri untuk tidak mudah menyerah hingga mendirikan Kantan Sasirangan yang berada di Kawasan Sultan Adam Banjarmasin Timur.
Menurut Sandi, tak mudah bisa masuk dan belajar mengetahui seluk beluk kain Sasirangan. Bahkan konon hanya orang ningrat atau keturunan raja yang bisa belajar tentang kain Sasirangan. Sandi bahkan pernah diusir saat akan belajar tentang kain Sasirangan.”Pernah diusir oleh salah satu keluarga dan disiram air panas,”tutur Sandi kepada radio Idola, pagi (01/12) tadi.
Lalu bagaimana Sandi bisa melewati hambatan tersebut? Padahal dia bukan keturunan raja dan bukan asli orang Banjar.
Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Agustinus Sandi, Kantan Sasirangan dari Banjarmasin dan Juara 1 pemuda pelopor tingkat Nasional bidang agama, sosial, dan budaya tahun 2023 . (yes/her)
Simak podcast wawancaranya: