Semarang, Idola 92,6 FM – Masih banyak orang yang susah membedakan uang rupiah emisi tahun 2022, antara pecahan satu dengan lainnya.
Bahkan, salah membedakan itu disebarkan lewat video di media sosial (medsos).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan BI dalam mengedarkan uang pecahan rupiah sudah dilakukan kajian, salah satunya tentang fitur pengaman dari keaslian uang tersebut. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, Kamis (20/7).
Menurut Rahmat, perbedaan fisik uang pecahan rupiah tahun emisi 2022 itu menjadi salah satu fungsi pengaman keaslian uang.
Setiap uang rupiah yang dicetak, juga memiliki perbedaan mencolok dari sisi ukurannya maupun warna dipakainya.
Rahmat menjelaskan, salah satu fitur pengaman dan juga sebagai tanda pembeda setiap lembar uang rupiah tahun emisi 2022 adanya fitur blind code.
Bahkan, fitur blind code juga disosialisasikan kepada kelompok penyandang disabilitas tuna netra.
Fitur blind code itu merupakan garis tegas di sisi kiri dan kanan uang, dan berbeda setiap pecahan.
“Jadi tolong dikasih tahu ke masyarakat, engga usah bingung. Ada beberapa fitur yang bisa membedakan uang, dan harusnya menjadi tidak tertukar,” kata Rahmat.
Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, pihaknya juga tidak berhenti dalam melakukan sosialisasi terkait uang rupiah melalui program Cinta-Bangga-Paham rupiah kepada masyarakat.
Tujuannya tidak hanya mengenali keaslian uang rupiah, tapi juga bagaimana menjaga dan merawat uang.
“Kita semua tahu kalau rupiah itu uang resmi yang dikeluarkan sebagai mata uang Indonesia. Jadi, kita harus menjaga dan merawat dengan tidak melipat atau merobek hingga membasahi uang,” pungkasnya. (Bud)
