Semarang, Idola 92,6 FM – Satlantas Polrestabes Semarang selama 14 hari atau dari 7 Februari hingga 20 Februari 2023 menggelar Operasi Keselamatan Candi 2023 mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas hingga 12 kasus.
Selama digelar operasi, kebanyakan pelanggaran yang terjaring adalah pengendara sepeda motor.
Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit mengatakan selama 14 hari digelar Operasi Keselamatan Candi 2023, mampu menjaring sejumlah pengendara yang melanggar rambu-rambu peraturan lalu lintas. Hal itu dikatakan saat ditemui di Mapolrestabes, Sabtu (25/2).
Sigit menjelaskan, hasil pelanggaran didasarkan lada Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) statis sebanyak 818 pelanggaran.
Sementara itu yang terjaring ETLE mobile ada 10.226 pelanggaran dan10.985 pelanggar diberikan teguran.
Menurut Sigit, dari hasil evaluasi yang dilakukan itu jumlah kecelakaan selama masa Operasi Keselamatan Candi 2023 mengalami penurunan 12 kasus dari tahun sebelumnya.
Sebelumnya ada 50 kasus kecelakaan lalu lintas, dan di tahun ini menjadi 38 kasus kecelakaan.
Sedangkan korban meninggal dunia ada empat orang, dan tahun sebelumnya ada 10 orang atau mengalami penurunan sebanyak 40 persen.
“Selama operasi keselamatan yang digelar di Kota Semarang, Alhamdulillah tidak ada kecelakaan yang menonjol. Secara keseluruhan hasil operasi keselamatan bisa berjalan dengan lancar dan aman,” kata Sigit.
Lebih lanjut Sigit menjelaskan, selama masa Operasi Keselamatan Candi 2023 memang pihaknya lebih banyak melakukan tindakan persuasif.
Masyarakat yang kedapatan melakukan pelanggaran lalu lintas dan tidak berpotensi terjadi kecelakaan, hanya diberikan teguran daripada penindakan.
“Penindakan sebagai alternatif terakhir kepada masyarakat pelanggar,” tegasnya. (Bud)