Semarang, Idola 92,6 FM – Pemerintah Desa Ngrombo di Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo mendapat bantuan provinsi (banprov) sebesar Rp100 juta, dan digunakan untuk pembangunan gerbang serta tugu selamat datang. Bantuan yang diterima itu dimanfaatkan sebaik mungkin, untuk pengembangan kawasan desa.
Kades Ngrombo Sri Partini mengatakan bantuan senilai Rp100 juta itu, dianggap cukup bermanfaat bagi pengembangan desa wisata di tempatnya. Pernyataan itu dikatakan saat mendapat kunjungan Gubernur Ganjar Pranowo, kemarin.
Menurutnya, kedatangan orang nomor satu di Jateng itu untuk meninjau dan mengetahui langsung pembangunan sejumlah proyek yang didanai dari Banprov Jateng Tahun Anggaran 2021.
Partini menjelaskan, gubernur memberikan imbauan sekaligus peringatan kepada kepala desa yang mendapatkan bantuan tidak boleh dicurangi. Semua bantuan yang diberikan dan diterima, harus bisa digunakan sesuai peruntukkannya.
“Itu baru mendapatkan Rp100 juta, dan itu kami gunakan untuk pembangunan gapura pintu masuk Desa Ngrombo dan icon gitar. Harapan kami ke depannya untuk menyempurnakan, bisa mendapatkan lagi dari provinsi. Dan yang utama untuk melancarkan proses pengembangan desa wisata, perlu bantuan pembangunan jembatan. Yakni dari Ngrombo yang tembus ke Klaten,” kata Partini.
Lebih lanjut Partini menjelaskan, dana dari banprov sudah dikelola dengan baik dan tidak digunakan untuk kepentingan pribadi. Bahkan, semua tokoh masyarakat maupun agama dilibatkan untuk ikut mengawal pembangunan yang dibiayai pemerintah.
“Kami tidak akan bermain-main, semua kami kelola dengan baik. Kalau ada bantuan, kami bersatu padu dan semua kami libatkan,” jelasnya.
Terpisah, Gubernur Ganjar Pranowo sudah memberi peringatan agar bantuan yang diterima tidak disalahgunakan.
“Semua harus digunakan untuk pembangunan yang kualitasnya baik, sehingga bisa berjalan. Kalau dikorupsi, akan ada aparat penegak hukum yang turun tangan,” tegas Ganjar.
Diketahui, di Kabupaten Sukoharjo ada beberapa desa yang mendapat dana Banprov Jateng Tahun Anggaran 2021. Beberapa desa itu di antaranya Desa Trangsan di Kecamatan Gatak menerima Rp200 juta, Desa Serut di Kecamatan Nguter mendapat Rp2,9 miliar. (Bud)