SEMARANG, RADIO IDOLA 92,6 FM – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk gencar memasarkan produk terbarunya yaitu Tabungan BTN Bisnis yang diluncurkan akhir Maret 2022 lalu. Upaya tersebut dilakukan dengan melakukan road show ke berbagai kota di Indonesia, di antaranya Kota Semarang, Sabtu (3/9/2022).
Melalui Tabungan BTN Bisnis, Bank BTN berupaya menggenjot perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan menyasar pelaku bisnis dari berbagai segmen dan sektor usaha baik yang berada di industri hulu maupun hilir, khususnya UMKM.
Direktur Distribution & Funding Bank BTN Jasmin menjelaskan, Road Show Tabungan BTN Bisnis di Semarang ini diharapkan mampu menarik para pengusaha di wilayah Jawa Tengah untuk memanfaatkan produk yang didesain khusus bagi pebisnis. Apalagi, di Jawa Tengah banyak terdapat kawasan bisnis baik berupa pasar maupun pusat perdagangan.
“Kami berharap Road Show Tabungan BTN Bisnis di Semarang ini mendapatkan respon yang baik dari para pengusaha di Jawa Tengah,” jelas Jasmin saat Road Show Tabungan BTN Bisnis di Semarang, Sabtu (3/9/2022).
Menurut Jasmin, Tabungan BTN Bisnis merupakan inisiatif strategis Bank BTN untuk peningkatan Dana Pihak Ketiga ritel melalui pengembangan Current Account and Saving Account (CASA) berbasis transaksional. “Tabungan BTN Bisnis ini memberikan kemudahan transaksi kepada segmen pebisnis seperti SME, perdagangan, property dan lain-lain, baik secara individu maupun secara institusi,” katanya.
Jasmin mengatakan Tabungan BTN Bisnis dapat menunjang aliran transaksi di antara para pedagang dari supplier, pengolah bahan baku maupun penjual di rantai bisnis industri. Apalagi, pertumbuhan bisnis produk lokal makin diminati dengan kualitas dan produk yang inovatif. “Pertumbuhan bisnis yang pesat perlu didukung layanan perbankan yang mumpuni dan mendukung transaksi,” paparnya.
Hal tersebut juga menjadi latar belakang Bank dengan kode saham BBTN ini menjadikan Alan Budikusuma dan Susi Susanti, mantan atlet bulutangkis nasional yang kini menjadi pebisnis produk olahraga, menjadi model iklan Bank BTN. “Alan dan Susi merepresentasikan pengusaha yang sukses dengan produk lokal yang inovatif dan mampu bersaing dengan produk internasional,” kata Jasmin.
Terkait Tabungan BTN Bisnis, Jasmin memaparkan, terdapat sejumlah benefit yang diberikan kepada para pengusaha. Di antaranya besaran limit transaksi, yaitu nilai transfer antar rekening BTN maupun Bank lain lebih besar daripada tabungan biasa. Selain itu Tabungan BTN Bisnis masih menerapkan bebas biaya transfer dan administrasi.
“Juga di Tabungan BTN Bisnis itu memberikan rincian informasi terkait transaksi bisnis yang detail, misalnya mencantumkan identitas pengirim dana dan informasi metode transaksi yang masuk, apakah dengan QRIS atau EDC dan sebagainya,” jelasnya.
Sejak diluncurkan pada Maret 2022 lalu, Tabungan BTN Bisnis telah meraup Value of Account atau VOA sekitar Rp 1,6 triliun dari lebih dari 21.485 jumlah rekening tabungan. Hingga akhir 2022 ini, diharapkan mampu memperoleh dana sekitar Rp 7 triliun.
“Untuk di Jateng sendiri, kami menargetkan setidaknya mampu memperoleh dana Rp 1 triliun, karena Jateng ini wilayahnya besar dan potensial, selain itu kabupaten kota juga banyak,” ucapnya.
Jasmin mengungkapkan, untuk wilayah Jateng-DIY hingga Agustus 2022, Bank BTN mencatat Tabungan BTN Bisnis telah meraup Value of Account sebesar Rp136,196 miliar. Sedangkan jumlah tabungan atau NOA sebanyak 2.857 rekening. “Di Jateng sendiri, kami menyasar ekosistem perumahan, pengusaha, toko bangunan, UMKM, dan tidak menutup kemungkinan pengusaha lain,” katanya.
Adapun target DPK di Jateng-DIY selama tahun 2022 sekitar Rp7,3 triliun. Realisasinya per Agustus 2022 tercapai sekitar Rp5,4 triliun yang terdiri tabungan sekitar Rp2,75 triliun dan deposito sekitar Rp2,68 triliun.
Pada kesempatan yang sama, Sekda Provinsi Jawa Tengah Sumarno berharap produk Tabungan BTN Bisnis ini bisa membantu UMKM di Jawa Tengah untuk naik kelas. Untuk itu, selain diarahkan para pelaku UMKM ini untuk menabung, Bank BTN juga diminta agar berkontribusi membantu mereka dalam hal menaikkan kapasitas buildingnya dengan menerapkan teknologi informasi dalam memasarkan produknya. “Kita berharap Bank BTN bisa berkontribusi mengangkat UMKM agar bangkit, berkembang, sehingga ekonomi UMKM di Jateng bisa terus berputar,” jelasnya (tim)