Sekda Minta Masyarakat Tetap Waspada Tetapi Tidak Berlebihan

Sumarno
Sumarno, Sekda Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – Sekda Jawa Tengah meminta masyarakat untuk tetap waspada tetapi tidak perlu berlebihan, terkait dengan peningkatan kasus penyebaran COVID-19 varian omicron. Masyarakat tetap diminta patuh terhadap protokol kesehatan, dan melakukan vaksinasi COVID-19 untuk dosis pertama dan kedua maupun booster.

Sekda Sumarno mengatakan pemerintah pusat menerapkan status PPKM Level 3 di semua wilayah, karena peningkatan kasus COVID-19 varian omicron. Meskipun, saat ini di Jateng seluruh daerah masuk kategori PPKM Level 1 dan 2. Pernyataan itu dikatakan saat hadir di peringatan Hari Pers di Kantor PWI Jateng, Rabu (9/2).

Sumarno menjelaskan, saat ini untuk di Jateng perkembangan kasus COVID-19 masih terkendali tetapi semua pihak telah diinstruksikan untuk bersiaga menghadapi kenaikan kasus. Masyarakat juga tetap diminta taat terhadap protokol kesehatan dan meningkatkan kewaspadaan, namun tidak perlu khawatir berlebihan.

Menurutnya, pemprov telah melakukan pemeriksaan dan persiapan dalam rangka pengendalian kasus dan penanganan terhadap pasien. Mulai dari persiapan rumah sakit, ketersediaan tempat tidur, tenaga kesehatan dan juga obat-obatan.

“Tidak perlu khawatir berlebihan, bahwa meskipun kasusnya naik tapi tidak perlu khawatir berlebihan. Yang penting adalah, bagaimana kita semua tetap menerapkan protokol kesehatan. Seperti contoh di Inggris, yang sudah menganggap biasa tidak maskeran karena menganggap bahwa sudah kayak batuk pilek saja. Tapi kita tetap waspada, dan tetap jaga protokol kesehatan,” kata Sumarno.

Lebih lanjut Sumarno menjelaskan, sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo kepada seluruh kepala daerah untuk melakukan antisipasi dari kenaikan kasus COVID-19 varian omicron itu maka percepatan vaksinasi kepada masyarakat juga terus dikebut. Baik untuk dosis pertama dan kedua, atau untuk vaksin booster.

“Perintah pak gubernur juga sudah jelas, kita mempersiapkan segala kemungkinan-kemungkinan terburuk akibat lonjakan omicron ini. Skenario yang disiapkan sama seperti saat varian delta, pada pertengahan 2021 kemarin,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaGus Yasin Ajak Komite Ekonomi Kreatif Jateng Entaskan Kemiskinan
Artikel selanjutnyaBantu Cegah Penyebaran COVID-19, BEI Sumbang Mobil Ambulan ke Pekalongan