Semarang, Idola 92.6 FM – Suksesi kepemimpinan di tubuh penyelenggara Pemilu akhirnya tuntas. Presiden Joko Widodo melantik tujuh komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan lima anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Istana Negara Jakarta, Selasa 12 April 2022. Hal itu sekaligus menandai langkah menuju Pesta Demokrasi 2024 di tengah isu adanya penundaan Pemilu.
Presiden berharap, KPU dan Bawaslu bisa segera menyiapkan Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Persiapan itu penting karena untuk pertama kalinya Indonesia akan menyelenggarakan pemilihan anggota legislatif (Pileg), Pemilihan Presiden, dan Pilkada secara serentak dalam satu tahun yang sama.
Sejumlah pihak berharap, anggota KPU dan Bawaslu yang baru bisa melaksanakan pemilu dengan lebih baik. Hal itu untuk meningkatkan kualitas gelaran Pemilu agar produknya bisa membawa kebaikan di masa mendatang. Apalagi, penyelenggara Pemilu tahun 2024 memiliki tantangan yang kompleks.
Lantas, bagaimana prospek Pemilu 2024? Dan, apa yang perlu dan mesti dicicil untuk meningkatkan kualitas Pemilu?
Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber, di antaranya: Prof. Budi Setiyono, Ph. D (Pengamat Politik/ Guru Besar Ilmu Pemerintahan Universitas Diponegoro Semarang) dan Hadar Nafis Gumay (Peneliti Network for Democracy and Electoral Integrity (Netgrit)/mantan komisioner KPU). (her/yes/ao)
Simak podcast diskusinya: