Program Mudik Gratis Mampu Tekan Angka Laka Lantas

Sumarno
Sekda Jateng Sumarno melepas rombongan pemudik yang kembali ke Jakarta menggunakan kereta api di Stasiun Poncol, kemarin.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Perhubungan Jawa Tengah menyebut, program mudik/balik gratis yang digelar pemerintah mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan selama masa Lebaran. Khusus untuk di wilayah Jateng, mampu menekan angka fatalitas kecelakaan hingga 62 persen.

Kepala Dinas Perhubungan Jateng Henggar Budi Anggoro mengatakan dengan langkah-langkah yang diambil pemerintah pusat hingga daerah mengadakan program mudik/balik gratis, mampu menekan angka kecelakaan di Jateng. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di Stasiun Poncol, kemarin.

Henggar menjelaskan, untuk di wilayah Jateng pada posisi kemarin angka kecelakaan hingga menyebabkan meninggal dunia turun sampai 62 persen. Sedangkan yang menyebabkan luka-luka, juga mengalami penurunan sebesar 42 persen. Hal itu dibandingkan dengan kondisi Lebaran pada 2019 lalu.

Menurut Henggar, masyarakat bisa memanfaatkan program mudik/balik gratis yang diselenggarakan pemerintah guna mengurangi risiko kecelakaan maupun kemacetan di jalan.

“Tentunya ke depan harapan kita juga untuk program mudik/balik gratis ini, sepertinya menjadi satu pertimbangan. Karena memang di kementerian juga menyiapkan angkutan bus, kereta dan juga kapal laut. Jadi ini tentunya paling tidak sudah mengurangi angka kecelakaan di jalan, karena rata-rata kecelakaan itu terjadi melibatkan sepeda motor. Salah satu faktornya, bisa jadi kecapekan pengendaranya,” kata Henggar.

Lebih lanjut Henggar menjelaskan, untuk program mudik gratis yang digelar Kementerian Perhubungan menyediakan 300 armada bus dan ditambah 100 armada bus dari Jasa Raharja. Sementara Pemprov Jateng, menyediakan 117 bus untuk program mudik gratis.

“Untuk program arus balik, pemprov menyediakan 78 armada bus dan masih ditambah empat gerbong kereta,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaLebaran, Kamtibmas di Semarang Relatif Aman
Artikel selanjutnyaOperasi Ketupat Candi 2022 Resmi Berakhir, Kapolda: Tidak Ada Kejadian Menonjol