Semarang, Idola 92,6 FM – Terhitung mulai 1 Maret sampai 14 Maret 2022, Polda Jawa Tengah menggelar Operasi Keselamatan Berlalu Lintas Candi 2022 dengan sasaran seluruh pengguna kendaraan bermotor. Namun, operasi lalu lintas yang digelar itu tidak mengedepankan tindakan penilangan dan lebih bersifat preventif.
Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryo mengatakan melalui operasi keselamatan yang dilakukan saat ini, jajarannya ingin mewujudkan budaya tertib berlalu lintas guna tercipta situasi keselamatan berlalu lintas secara kondusif. Termasuk, dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui usai apel pasukan di halaman Mapolda, Selasa (1/3).
Agus Suryo menjelaskan, permasalahan lalu lintas dewasa ini semakin cepat dan dinamis sesuai perkembangan zaman. Oleh karena itu jajarannya juga mengikuti perkembangan zaman, guna mengatasi segala dampak yang ditimbulkan dari kemajuan era modernisasi tersebut.
Menurutnya, data pelanggaran lalu lintas sepanjang 2021 sebanyak 307.752 pelanggaran dan mengalami penurunan dibanding 2020 yang mencapai 1.154.641 pelanggaran.
“Ada kebijakan pimpinan bahwa penindakan dikurangi, termasuk juga tindakan konvensional dikurangi. Jadi dikedepankan tindakan edukatif, imbauan dan preventif. Kalau operasi ini kan tidak ada penindakan, jadi satgas tidak melakukan penindakan. Namun demikian, kegiatan rutin tetap ada penindakan. Kalau ada pelanggaran yang kasat mata tetap kita tindak, apalagi sekarang sudah ada electronic traffic law enforcement tentunya pengguna jalan sudah diawasi ribuan kamera. Sehingga, bisa dilakukan tindakan tilang elektrik,” kata Agus Suryo.
Lebih lanjut Agus Suryo menjelaskan, guna menyukseskan kegiatan Operasi Keselamatan Berlalu Lintas Candi 2022 ini jajarannya mengerahkan 2.577 personel. Personel yang bertugas di lapangan, diarahkan melakukan imbauan keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat pengguna jalan.
“Sasarannya operasi adalah mengurangi laka lantas, salah satunya pelanggaran. Selain itu juga menciptakan suasana lalu lintas yang aman, tertib dan lancar. Itu adalah bagian dari target operasi,” pungkasnya. (Bud)