Semarang, Idola 92,6 FM – PGN dalam menjamin keamanan dan stabilitas energi gas bumi di nasional maupun internasional, terus berupaya maksimal untuk ditingkatkan.
Lewat Gastech Exhibition & Conference 2022 di Milan yang diselenggarakan (5-8/9) kemarin itu, PGN hadir untuk memerkenalkan beberapa proyek inisiatif energi gas bumi dan LNG yang low carbon.
PGN mengintegrasikan infrastruktur pipa dan nonpipa, untuk meningkatkan utilitasi gas bumi sebagai energi bersih.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan mengatakan seperti yang saat ini sudah berjalan, pengembangan Arun LNG Hub yang dikelola PT Perta Arun Gas (PAG) selaku afiliasi Subholding Gas menjadikannya sebagai pusat LNG trading Asia dan destinasi LNG Hub Global ke Tiongkok, Australia, Angola, Mesir dan Amerika Serikat.
Menurutnya, PAG berencana membangun tiga unit tangki LNG Storage baru dengan masing-masing kapasitas 180 ribu meter kubik dalam rangka menjadikan Arun sebagai LNG Hub Leader di Asia pada 2030.
“PGN terus menjalankan mandat untuk security supply, memanfaatkan teknologi dan inisiatif produk-produk energi bersih nasional, serta bersinergi dengan beberapa mitra dalam pengembangan produk maupun proyek,” kata Heru, kemarin.
Lebih lanjut Heru menjelaskan, kehadiran di Gastech Exhibition & Conference 2022 juga memerkenalkan tanggung jawab Subholding Gas di dunia internasional untuk menjaga ketahanan energi di Indonesia. Yakni, dengan mengupayakan berbagai sumber energi bersih domestik guna memenuhi permintaan dalam negeri serta menjamin pasokan dan realibility bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
“Untuk bisa memenuhi kebutuhan energi di Indonesia sebagai negara kepulauan, pengembangan beyond pipeline untuk distribusi LNG adalah keharusan. Demand LNG retail diperkirakan meningkat hingga 119 BBTUD dalam 10 tahun ke depan. Target ini cukup menantang dalam penyediaan infrastruktur LNG seperti Isotank, microbulk, tabung VGL, dan sebagainya, serta mengutamakan skema logistik yang seefisien mungkin,” jelasnya.
Selain LNG, terobosan beyond pipeline lainnya yang dilakukan PGN meliputi pengembangan Gaslink Cylinder. CNG disalurkan untuk sektor UMKM, pengembangan Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) dengan PT Pupuk Iskandar Muda serta pengembangan biomethane dan hidrogen. (Bud)