Semarang, Idola 92,6 FM – PGN untuk kali pertama di Area Semarang, menyalurkan gas bumi menggunakan jaringan pipa langsung ke sektor industri.
Ada tiga pelanggan industri di wilayah Kabupaten Demak yaitu PT Sanfood Prima Makmur, PT Kino Food dan PT Etercon yang menjadi pelanggan perdana gas pipa.
Area Head Semarang PGN Sugianto Eko Cahyono mengatakan selama ini penyaluran gas ke sektor industri di Semarang dan sekitarnya masih menggunakan CNG. Pernyataan itu dikatakan kemarin.
Sugianto menjelaskan, dengan selesainya infrastruktur jaringan pipa transmisi dari Gresik ke Semarang itu maka penyaluran gas bumi sudah bisa langsung menggunakan pipa distribusi gas bumi yang tersambung ke pipa transmisi tersebut.
Menurutnya, gas yang disalurkan menuju ketiga pelanggan industri baru itu langsung berasal dari dua sumber yaitu Sumur Jambaran Tiung Biru (JTB) di Bojonegoro dan alternatif dari lapangan Kepodang di lepas pantai utara Jawa Tengah.
Potensi volume gas yang disalurkan untuk ketiga pelanggan tersebut maksimum sebesar 100 ribu m3/bulan.
“Jadi ketiga perusahaan di Demak inilah yang menjadi pelanggan perdana PGN dalam penggunaan gas pipa untuk penyalurannya. Yang pasti penggunaan gas bumi langsung dari pipa ini lebih praktis dan kompetitif dari sisi biaya,” kata Sugianto.
Lebih lanjut Sugianto menjelaskan, di Area Semarang sebelumnya sudah ada 13 pelanggan industri yang berada di Kawasan Industri Tambakaji dan Wijayakusuma.
Saat itu, suplai gas masih dilakukan menggunakan kendaraan mobil tanki CNG menuju terminal gas di PRS Tambak Aji dan kemudian baru disalurkan menggunakan pipa.
“Target kami selanjutnya, 13 pelanggan eksisting tersebut juga akan segera beralih dengan menggunakan gas pipa menunggu terselesaikannya infrastruktur yang tengah dibangun dari Semarang menuju Kendal dan Batang,” jelasnya.
Diketahui, di Area Semarang saat ini ada 9.066 pelanggan rumah tangga dengan volume konsumsi gas 0,2 BBTUD dan 16 pelanggan industri dengan volume penyaluran gas 2,5 BBTUD.
Pada 2023, PGN akan fokus menggali potensi pelanggan ritel di wilayah Kota Semarang. Langkah tersebut dilakukan, seiring perluasan jaringan pipa di area perkotaan yang menyasar sektor rumah tangga, UMKM dan perhotelan. (Bud)