Semarang, Idola 92,6 FM – Pada tahun ini, PGN membidik wilayah Kabupaten Sleman untuk pengembangan program pembangunan jaringan gas (jargas) dengan sasaran sekita 5.300 sambungan rumah (SR).
General Manager PGN SOR III Edi Armawiria mengatakan program pembangunan jargas di Jawa Tengah bagian selatan dan Yogyakarta mendapat respon yang cukup bagus dari pemerintah daerah setempat. Hal itu disampaikan saat menerima kunjungan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, kemarin.
Edi menjelaskan, sejauh ini PGN telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pelaksanaan program jargas di wilayah Jateng bagian selatan bisa cepat terealisasi.
Menurutnya, potensi pelanggan gas di Jateng bagian selatan dan Yogyakarta lebih banyak pelanggan komersial dan usaha kecil serta rumah tangga.
“Beberapa sudah kami lakukan sosialisasi, karena di PGN itu tidak hanya tim teknis saja yang ada tetapi juga ada tim pokja yang berhubungan dengan pelanggan dan rumah tangga,” kata Edi.
Lebih lanjut Edi menjelaskan, sampai dengan saat ini PGN SOR III telah mengelola pipa gas bumi sepanjang 2.947 kilometer untuk memenuhi kebutuhan gas bumi pada 150.067 pelanggan di berbagai sektor. Selain melalui pipa, sejumlah pelanggan juga telah dilayani dengan moda non pipa melalui Compressed Natural Gas (CNG) seperti di Magelang yang berjumlah 201 pelanggan.
Sementara itu Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menambahkan, pihaknya ingin memastikan manfaat penggunaan gas bumi untuk konsumen komersial maupun pelaku UMKM serta rumah tangga.
“Kami menilai, bahwa penggunaan gas PGN ini lebih efektif dan efisien dibanding dengan gas tabung bersubsidi ataupun gas tabung non subsidi ukuran 5 kg dan 12 kg. Karena harga gas tabung ini lebih tinggi,” ujar Kustini.
Kustini berharap, masyarakatnya bisa memanfaatkan program jargas demi efisiensi dan efektivitas pemakaian gas bagi rumah tangga maupun pelaku usaha. (Bud)