Semarang, Idola 92,6 FM – Permata Karya Jasa (Perkasa) mengembangkan gas bumi sebagai bahan bakar, pada alat pendingin ruangan atau chiller. Sinergi dan inovasi dalam Subholding Gas Group tersebut, sebagai bagian dari upaya meningkatkan value chain gas bumi.
Direktur Utama Perkasa Adhi Lingga Harymurti mengatakan chiller dapat membantu penghematan energi sampai dengan 30 persen, bila dibandingkan chiller konvensional. Selain itu, mampu hemat pemakaian listrik sampai dengan 70 persen. Hal itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.
Adhi menjelaskan, chiller dapat digunakan untuk pendingin ruang operasional pabrik maupun ruangan kantor. Beberapa target konsumen chiller di antaranya adalah hotel, bandara dan rumah sakit.
Menurut Adhi, chiller berbahan bakar gas bumi memiliki sejumlah kelebihan dan salah satunya adalah ramah lingkungan.
“Karena berbahan bakar gas, sehingga layak untuk diaplikasikan secara lebih luas di masyarakat. Kelebihan lainnya dapat juga menggunakan bahan bakar dari panas buang pembangkit atau exhaust. Misalnya gas engine dari sebuah pabrik itu menghasilkan listrik mandiri, dari situ pasti ada gas buangnya yang lebih dari 300 derajat. Itu bisa digunakan untuk energi chiller, maka bisa disebut juga dengan absorption chiller atau menyerap panas dari sebuah pembangkit,” kata Adhi.
Lebih lanjut Adhi menjelaskan, dengan memanfatkan panas buang pembangkit akan dapat meningkatkan efisiensi. Sehingga, panas yang terbuang tersebut bisa diolah dengan chiller untuk menghasilkan udara dingin.
“Chiller ini juga lebih safety, karena ini bersifat vacuum bukan tekakan. Sehingga, kemungkinan terjadi ledakan sangat rendah. Chiller juga telah lulus uji ketahanan gempa sampai dengan 9SR,” pungkasnya. (Bud)