Semarang, Idola 92,6 FM – Ribuan umat Budha akan merayakan Hari Raya Waisak di Candi Borobudur, Senin (16/5) depan. Diperkirakan, ada 1.700 umat Budha di seluruh Indonesia yang hadir dan diharapkan bisa menggeliatkan perekonomian warga sekitar.
Ketua 2 DPD Walubi Jawa Tengah Tanto Harsono mengatakan perayaan Waisak kembali dipusatkan di Candi Borobudur, setelah dua tahun tidak ada kegiatan karena pandemi COVID-19. Pernyataan itu dikatakan usai bertemu Gubernur Ganjar Pranowo di kantor gubernur, kemarin.
Tanto menjelaskan, rangkaian kegiatan perayaan Hari Raya Waisak telah dilaksanakan sejak 7 Mei 2022 kemarin. Nantinya juga dilaksanakan upacara pengambilan api di Api Abadi Mrapen dan air suci Umbul Jumprit. Pada puncak acara, prosesi jalan kaki dari Candi Pawon, Mendut dan ke Candi Borobudur.
Menurutnya, untuk tahun ini dalam perayaan Hari Raya Waisak yang dihilangkan hanya kegiatan bhakti sosial pengobatan masal.
“Tema Waisak tahun ini, dengan kebijaksanaan kita mencapai kebahagiaan sempurna. Kalau tema itu memang setiap tahun berubah, sesuai dengan kondisi pada tahun yang bersangkutan. Hanya tahun ini bedanya kita tidak ada bhakti sosial pengobatan, tapi kita adanya bhakti sosial pembagian sembako. Kenapa kita enggak mengadakan bhakti sosial pengobatan, karena tahun ini berdekatan dengan Lebaran liburan panjang. Sehingga, dokternya juga lebih susah untuk dibawa ke daerah dan mungkin masih takut dengan kondisi pandemi bagaimana,” kata Tanto.
Lebih lanjut Tanto berharap, kegiatan Waisak pada tahun ini bisa berjalan dengan lancar dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Jateng serta warga negara Indonesia seluruhnya. Selain itu, pada perayaan Waisak selanjutnya bisa menarik minat umat Budha lainnya di seluruh dunia datang ke Candi Borobudur.
“Kalau mereka datang, maka akan menggerakkan ekonomi warga sekitar. Tidak hanya penginapan yang ramai, tapi juga dagangan UMKM laris terjual,” pungkasnya. (Bud)