Penanganan Lingkungan Harus Libatkan Masyarakat Sekitar

Wagub Taj Yasin
Wagub Taj Yasin saat menerima kunjungan delegasi dari Pemprov Jambi.

Semarang, Idola 92,6 FM – Menangani persoalan lingkungan yang harus terselesaikan, terkadang melibatkan masyarakat sekitar. Sebab, bisa jadi saat akan menyelesaikan persoalan lingkungan berbenturan dengan kepentingan masyarakat.

Wagub Jawa Tengah Taj Yasin mengatakan pemprov di dalam mengatasi persoalan lingkungan, juga tidak berjalan mudah dan harus berhadapan dengan kepentingan masyarakat. Pernyataan itu dikatakan saat menerima kunjungan delegasi Pemprov Jambi di kantornya, kemarin.

Taj Yasin menjelaskan, salah satu persoalan lingkungan yang akan digarap dan diselesaikan tetapi berbenturan dengan kepentingan masyarakat adalah penanganan enceng gondok di Rawa Pening. Masyarakat sekitar menganggap enceng gondok sebagai sumber pendapatan, tetapi pemerintah memandang enceng gondok sebagai hama yang harus ditangani.

Menurutnya, tidak mudah untuk mengajak masyarakat ikut terlibat mengelola lingkungan. Karena, masyarakat terbagi menjadi kelompok yang setuju pengolahan lingkungan dengan kelompok penentang.

“Ketika kita penanganan Rawa Pening itu benturan atau bertabrakannya dengan masyarakat. Karena masyarakat menganggap enceng gondok dan lain sebagainya itu menjadi sumber tersendiri menjadi penghasilan sendiri. Ketika kita mau masuk dan membersihkan kalau tidak didampingi tokoh agama atau tokoh masyarakat, ya kita tidak mungkin bisa menjalankan itu,” kata wagub.

Lebih lanjut Taj Yasin menjelaskan, dengan pendekatan yang dilakukan itu pemerintah menggandeng tokoh agama maupun tokoh masyarakat untuk bisa mengajak masyarakat terlibat.

“Kita tidak mungkin bisa berhasil tanpa adanya keterlibatan dari masyarakat,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaKongres KUPI ke II, Ulama Perempuan 31 Negara Kumpul di Jateng
Artikel selanjutnyaHadapi Resesi Global, Swiss dan Jateng Jalin Kerja Sama Berbagai Sektor