Semarang, Idola 92,6 FM – Kantor Regional 3 Jawa Tengah-Yogyakarta memberikan apresiasi kepada semua pihak, karena pemulihan ekonomi selama pandemi bisa terjadi akibat sinergi seluruh instansi. Tidak hanya dari pemerintah saja, tetapi juga dunia perbankan dan masyarakat.
Kepala Kanreg 3 OJK Jateng-DIY Aman Santosa mengatakan pandemi yang terjadi selama dua tahun, membuat dampak cukup besar dan memberi efek domino di sektor perekonomian. Tidak hanya kesehatan saja, tapi juga aspek sosial dan ekonomi. Pernyataan itu dikatakan dalam acara Sambung Roso IJK di kantornya, kemarin.
Aman menjelaskan, pemulihan dan perbaikan ekonomi yang terjadi merupakan sinergi dari semua lini. Mulai dari pemerintah, OJK, Bank Indonesia dan juga masyarakat luas.
Menurutnya, sinergi dan kolaborasi yang dilakukan itu memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Jateng pada triwulan pertama 2022. Yakni sebesar 5,16 persen (year on year), dan lebih tinggi bila dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Karena di dalam masa pandemi dua tahun ini, banyak hal yang kita lalui bersama dalam suka dan duka. Kami dari OJK, Bank Indonesia, IJK, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah banyak hal yang suka kita lakukan sebagaimana yang tadi dijelaskan. Yang pada intinya kalau IJK tidak proaktif, dan kita tidak proaktif maka tidak mungkin kita bisa bertahan di masa pandemi,” kata Aman.
Lebih lanjut Aman menjelaskan, OJk bersama Pemprov Jateng terus bersinergi dalam percepatan pemulihan ekonomi. Salah satunya, restrukturisasi kredit bagi debitur terdampak COVID-19 yang mencapai 1.210.067 rekening.
“OJK juga terus mendorong percepatan pemulihan ekonomi, melalui program UMKM Bangkit. Yakni, mendorong kebangkitan UMKM di Jawa Tengah, dalam bentuk dukungan akses pembiayaan dan pemasaran,” pungkasnya. (Bud)