Semarang, Idola 92,6 FM – Pemprov Jawa Tengah akan menyiapkan skenario pengamanan dan antisipasi, dari kegiatan perayaan Tawur Agung Kesanga yang dipusatkan di Candi Prambanan. Tujuannya, agar para peserta Tawur Agung Kesanga tetap sehat dan aman selama mengikuti prosesi perayaan.
Ketua Bidang Keagamaan dan Spiritualitas Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat Panindita Astono Candra Dana mengatakan perayaan Tawur Agung Kesanga menyambut Hari Raya Nyepi, dan pada tahun ini Jateng menjadi tuan rumah dari pelaksanaan kegiatan. Pernyataan itu dikatakan usai bertemu Gubernur Ganjar Pranowo di Puri Gedeh, Kamis (17/2) sore.
Astono menjelaskan, persiapan untuk Tawur Agung Kesanga akan menyesuaikan dengan perkembangan kasus COVID-19 di Jateng dan Yogyakarta. Namun, pihaknya tetap melakukan pembatasan peserta dan dilakukan secara hybrid. Rencananya, Tawur Agung Kesanga akan diikuti sekira 800 peserta dan dilakukan pada 2 Maret 2022 mendatang.
Menurutnya, sebelum Tawur Agung Kesanga akan digelar Melasti atau penyucian diri di Umbul Geneng Klaten.
“Karena ini sifatnya perayaan nasional yang akan dipusatkan di Candi Prambanan, jadi kita wajib lapor kepada pak gubernur. Ini acara seperti tahun-tahun sebelumnya, dan kita akan jalankan biasa. Hanya saja memang kebijakan yang kami lakukan bergilir, kalau tahun ini tuan rumah Jawa Tengah maka tahun depan tuan rumahnya DIY,” kata Astono.
Lebih lanjut Astono menjelaskan, Tawur Agung Kesanga nantinya akan mengundang pihak-pihak terkait dari Kementerian Agama dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian BUMN. Termasuk, mengundang gubernur Jateng dan DIY.
“Persiapan acara Tawur Agung Kesanga sudah berjalan, dan beberapa rangkaian kegiatan sudah dilakukan. Terakhir bersih-bersih di lingkungan Candi Sewu, dan diikuti umat lintas agama,” pungkasnya. (Bud)
