Semarang, Idola 92,6 FM – Jawa Tengah memiliki 818 desa wisata yang tersebar di 35 kabupaten/kota. Masing-masing desa wisata di Jateng itu, memiliki keunikan tersendiri atau pembeda.
Pelaksana tugas Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jateng Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan pemprov terus mengembangkan desa wisata, di antaranya pemberian dana stimulan melalui mekanisme bantuan keuangan (bankeu) kepada pemerintah desa. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di Semarang, kemarin.
Sujarwanto menjelaskan, pemprov terus menggarap program-program dalam pengembangan desa wisata di Jateng. Program yang akan dikembangkan itu, akan difokuskan pada bagaimana membangun kultur di desa wisata tersebut.
Menurutnya, kultur pariwisata di masyarakat desa itu dipandang penting dalam mendukung pengembangan desa wisata di sekitarnya. Bahkan nantinya, beberapa desa wisata yang ada di dekat destinasi nasional besar akan dipadukan untuk saling mendukung.
“Pariwisata itu adalah industri yang kita andalkan berikutnya. Kalau kita basisnya sudah pariwisata maka ada keberlanjutan dan inklusivitas dari karakter ekonominya. Tidak eksploitatif pada alam, malah alamnya dipelihara,” kata Sujarwanto.
Lebih lanjut Sujarwanto menjelaskan, industri pariwisata juga akan mampu menggerakkan sektor ekonomi lainnya. Terutama, terhadap sektor ekonomi kerakyatan atau UMKM di sekitarnya.
“Sektor UMKM itu kan juga menjadi basis ekonomi kita,” pungkasnya. (Bud)