Semarang, Idola 92,6 FM – Kanreg 3 OJK Jawa Tengah-Yogyakarta menyebutkan, gerakan membeli produk UMKM melalui parsel Lebaran mampu mencatatkan transaksi Rp4 miliar. Pada tahun sebelumnya, hanya mampu mencatatkan transaksi sebesar Rp1,2 miliar.
Kepala Kanreg 3 OJK Jateng-DIY Aman Santosa mengatakan parsel Lebaran yang berisi produk-produk buatan UMKM itu, merupakan kolaborasi bersama Dinas Koperasi dan UKM Jateng dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng serta industri jasa keuangan (IJK) di wilayah Jateng. Pernyataan itu dikatakan di sela kegiatan Sambung Roso di kantornya, belum lama ini.
Aman menjelaskan, gerakan membeli produk-produk UMKM itu membantu ekonomi kerakyatan menggeliat menjelang dan selama Lebaran. Sebab, para pimpinan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) dan BUMN/BUMD serta pemkab/pemkot berbelanja paket parsel Lebaran buatan UMKM.
Menurutnya, parsel Lebaran buatan UMKM itu menjadi komitmen para stakeholder dalam membantu dan mendampingi pelaku usaha kecil tetap bertahan serta memeroleh pendapatan selama masa pandemi.
“Jualan UMKM tidak hanya Rp1,2 miliar, tapi ternyata Rp4 miliar. Untuk menolong UMKM yang sedang bermasalah saat itu, dan kemudian kita mengeluarkan gagasan untuk membeli produk-produk UMKM. Kita memang merasakan bahwa UMKM ini kalau tidak kita dampingi dan tidak kita bantu, maka tidak akan hidup. Kalau tidak akan hidup, maka bank pun tidak akan hidup,” kata Aman.
Lebih lanjut Aman menjelaskan, untuk di wilayah Jateng ada sekira 4,17 juta UMKM. Apabila satu UMKM memekerjakan 2-3 orang pegawai, maka ada 10-12 juta masyarakat Jateng yang menggantung hidup di sektor UMKM.
“Jadi kalau kita membantu UMKM, secara langsung maupun tidak langsung juga menghidupi perbankan itu sendiri. Tentu teman-teman dari perbankan bisa merasakan, apa yang menjadi kendala bagi pelaku UMKM,” pungkasnya. (Bud)