Semarang, Idola 92,6 FM – Enam mahasiswa dari Fakultas Teknik Sipil Universitas Pertamina melakukan pemasangan panel surya di Dusun Kuri Caddi, Desa Nisombalia di Kecamatan Marusu Sulawesi Selatan. Pemasangan panel surya di dusun terisolir itu, untuk ikut berkontribusi dalam pembauran energi baru terbarukan (EBT) dan mendukung program pemerintah.
Salah satu mahasiswa, Nurcholis mengatakan ide awal pemasangan panel surya muncul saat dirinya dan tim berkunjung ke daerah tersebut. Dirinya dan tim kemudian mengajukan proposal pendanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat, kepada pihak Universitas Pertamina melalui program Light Up. Hal itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.
Nurcholis menjelaskan, berbekal hasil survei kepada masyarakat masyarakat sekitar dengan pendampingan dari perangkat dusun akhirnya ditentukan lima titik pemasangan lampu jalan bertenaga surya. Kelima titik tersebut merupakan akses jalan bagi warga, dan dianggap sebagai jalur krusial.
Menurut Nurcholis, dirinya bersama tim dengan dibantu warga melakukan instalasi dan pemasangan lampu jalan bertenaga surya.
“Dalam perjalanan pulang memasuki waktu petang, dan kami sangat terkejut karena tidak ada satu pun lampu jalan atau penerang di sana. Ditambah lagi, kondisi jalan yang kurang baik membuat kami harus ekstra hati-hati. Dari sinilah kami mengerti, mengapa Dusun Kuri Caddi sering disebut sebagai daerah terisolir,” kata Nurcholis.
Lebih lanjut Nurcholis menjelaskan, dipilih lampu penerangan jalan dengan panel surya agar masyarakat tidak terbebani dengan biaya iuran beban listrik tiap bulannya.
Kepala Dusun Kuri Caddi, Sapri memberikan apresiasi kepada mahasiswa dari Universitas Pertamina. Berkat bekal ilmu pengetahuan yang dimiliki, saat ini dusun sudah bisa terang saat malam hari.
“Tidak hanya mempermudah akses jalan, adik-adik mahasiswa juga telah memberikan edukasi tentang apa itu EBT dan bagaimana memanfaatkannya kepada warga Dusun Kuri Caddi. Salah satunya memberikan sumber penerangan dengan panel surya untuk menghemat biaya aki atau genset,” ujar Sapri. (Bud)