Semarang, Idola 92,6 FM – Operator komunikasi akan membantu pemerintah daerah, dalam rangka kelancaran pembelajaran online atau daring guna mencegah penularan kasus COVID-19 atau klaster di sekolah. Sehingga, siswa dan guru tetap dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara online tanpa kendala jaringan komunikasi.
Regional Head Smartfren North Central Java Mochamad Fadillah mengatakan sebagai operator komunikasi pihaknya siap membantu pemerintah, dalam upaya kelancaran pembelajaran online atau daring di daerah terpencil atau blank spot. Salah satu upayanya, dengan mengoptimalkan BTS terdekat untuk menjangkau wilayah terpencil. Pernyataan itu dikatakan saat menggelar Media Update di Hotel Room Inc Semarang, Kamis (17/2) sore.
Fadillah menjelaskan, pihaknya juga siap melakukan optimasi di sekolah yang berada di daerah blank spot untuk penguatan sinyal jaringan. Termasuk, berkolaborasi dengan sesama operator lainnya untuk penguatan jaringan sinyal.
Menurutnya, langkah penguatan sinyal di daerah blank spot bisa dilakukan dengan optimasi dan saat ini yang digunakan memakai small cell atau mini BTS. Radius jangkauannya antara 30-100 meter.
“Nah Smartfren sendiri secara partnership secara sekolah khusus juga ada. Jadi misalkan dengan yayasan tertentu dan jumlah murid yang cukup di area tertentu, kita bisa lakukan pernguatan kayak small cell. Kita bisa pasang small cell di sekolahan itu, tapi ada syarat tertentu bisa kita pasang tanpa tower,” kata Fadillah.
Terpisah, Kepala Ombudsman Perwakilan Jateng Siti Farida menyatakan bahwa pihaknya sudah mengingatkan kepada pemerintah daerah untuk menyediakan jaringan komunikasi di daerah terpencil. Hal itu dilakukan untuk kemudahan akses bagi masyarakat, termasuk kelancaran pembelajaran secara daring.
Menurut Farida, salah satu daerah yang belum tersentuh digitalisasi atau kemudahan sinyal komunikasi di Desa Wadas di Kecamatan Bener di Kabupaten Purworejo.
“Dalam hal ada keterbatasan pelayanan komunikasi, maka para pihak terutama pihak-pihak yang ditugaskan oleh negara untuk melaksanakan layanan komunikasi harus hadir,” ujar Farida.
Farida berharap, Pemkab Purworejo bisa menggandeng operator komunikasi untuk melakukan penguatan atau pemasangan perangkat guna memudahkan masyarakat mengakses internet. (Bud)