Bantul, Idola 92.6 FM – Melihat lambannya respons tim Siaga Covid-19 dalam menangani penyebaran pandemi Covid-19 di daerah, anak muda satu ini tak mau tinggal diam. Ia pun tergerak. Bersama rekan-rekan yang hatinya terpanggil, ia menggagas Panggung Tanggap Covid-19 (PTC-19).
Sosok itu adalah Muhammad Zidny Kafa, kreator atau penata Panggung Tanggap Covid-19 di Desa Panggungharjo Bantul DI Yogyakarta. PTC-19 didirikan pada 20 Maret 2020 di Desa Panggungharjo.
Kegiatan PTC-19 berawal dari keresahan Muhammad Zidny Kafa dan para pemuda Desa Panggungharjo yang melihat lamanya respons tim Siaga Covid-19 daerah mereka dalam menangani penyebaran pandemi Covid-19 di daerahnya. Akhirnya, Zidny dan rekan-rekannya meminta kepada lurah Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi, untuk membuat gerakan PTC-19. Bentuk konkret dari kegiatan ini adalah mitigasi bencana (Covid-19) meliputi mitigasi klinis dan non-klinis (sosial dan ekonomi).
Tim PTC-19 menyediakan platform website untuk mendata kondisi masyarakat yang bisa diisi secara online. Melalui data yang diunggah masyarakat. Tim PTC-19 selanjutnya mengidentifikasi kelompok rentan tertular virus. Dengan demikian, pemerintah desa bisa mengatur sumber daya manusia dan tenaga kesehatan untuk menanggulangi pandemi.
Atas dedikasinya bersama para pemuda warga Desa Panggungharjo, Zidny meraih penghargaan SATU Indonesia 2021 kategori khusus Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi Covid-19.
Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Muhammad Zidny Kafa, Penata Panggung Tanggap Covid-19 dari Desa Panggungharjo Bantul DI Yogyakarta. (yes/her)
Simak podcast wawancaranya: