Mudik Pertama di Era Pandemi, Bagaimana Menjaga, agar Kita Tidak Terlena Euforia?

Mudik saat Pandemi
photo/BBC

Semarang, Idola 92.6 FM – Setelah selama dua musim Lebaran Pemerintah meniadakan program mudik, tahun ini Pemerintah mengizinkan warga melakukan mudik lebaran. Dibolehkannya mudik lebaran pada tahun ini tidak lepas dari semakin membaiknya penanganan pandemi Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir.

Meski demikian, Pemerintah memberikan syarat bagi masyarakat yang hendak mudik ke kampung halaman. Yakni, harus sudah melakukan vaksin lengkap dosis satu dan dua serta 1 kali vaksin booster. Syarat vaksinasi tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat yang melakukan perjalanan dalam keadaan sehat. Sehingga, keluarga yang dikunjungi pun sehat dan dapat kembali pulang dalam keadaan sehat.

Mudik saat Pandemi
photo/ISTIMEWA

Selain itu, masyarakat juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan selama melakukan mudik dengan tetap mengenakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan. Sebab, risiko infeksi masih tetap ada serta pandemi belum dinyatakan usai dan belum berubah menjadi endemi.

Lantas, ketika tahun ini menjadi lebaran pertama di masa pandemi, di mana mudik untuk pertama kalinya diizinkan.. Lalu, apa yang mesti dijaga agar kita tidak terlena oleh euforia?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber, di antaranya: Prof Budi Haryanto (Epidemiolog Lingkungan dari Universitas Indonesia) dan dr. Siti Nadia Tarmizi (Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI). (her/yes/ao)

Simak podcast diskusinya:

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaPerempuan Punya Peran Penting Selama Pandemi Berlangsung
Artikel selanjutnyaTiga Mantan ABK Indonesia Surati Presiden, Desak Sahkan RPP Pelindungan ABK