Bandung, Idola 92.6 FM – Di tengah generasi muda yang lebih memilih menjadi ASN ataupun pekerja profesional di perusahaan ternama, sosok satu ini lebih memilih menjadi petani. Ia ingin memuliakan petani aren di lingkungan tempat tinggalnya.
Sosok itu adalah Yuli Yanti, petani milenial dan pengusaha gula aren dari Desa Batulayang Kecamatan Cililin Bandung Barat.”Usaha ini terkonsep social enterprise, bukan hanya nilai usaha tapi juga ada pelatihan bagi petani,”tutur Neng Yuli panggilan akrabnya kepada radio Idola, pagi (13/10) tadi.
Perintis home industri Grandung Alam-Kita Usaha Bersama Penuh Bahagia (Kitubeb) tersebut akhirnya mendampingi petani gula aren tidak hanya di daerah asalnya, tapi juga di daerah lain. Saat ini, Yuli menetap di Tasikmalaya bersama suami.”Selain kedua orang tua, suami juga mendukung usaha ini,”tambah Yuli.
Tak hanya orang terdekat yang mendukung Yuli. Ia juga dibantu 8 orang pengurus, 32 petani di Bandung dan 13 petani di Tasikmalaya. Meski sudah banyak melibatkan orang, tapi Yuli tetap mandiri secara dana.”Banyak bank yang menawarkan, alhamdulillah sampai sekarang masih mandiri,”kata Neng Yuli.
Lalu bagaimana perkembangan bisnis gula aren? Apa tantangannya?
Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Yuli Yulianti, petani milenial dan pengusaha gula aren dari Desa Batulayang Kecamatan Cililin Bandung Barat. (yes/her)
Simak podcast wawancaranya: