Semarang, Idola 92.6 FM – Sebagai salah satu kampus terkemuka di Indonesia, Universitas Negeri Semarang (UNNES) juga ditopang dengan keberadaan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM).
Sebagai institusi pelaksana terdepan dalam pengembangan dibidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, lembaga ini dituntut untuk berperan aktif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa dengan kegiatan riset dan pengabdian kepada masyarakat yang pada akhirnya merupakan sumbangsih dalam upaya menyelesaikan dan mengatasi masalah masyarakat bangsa.
Menurut Kepala Pusat Pemberdayaan Desa LPPM UNNES Prof Nana Kariada Tri Martuti, salah satu upaya yang dilakukan itu yakni melalui pemberdayaan berbasis potensi lokal. Ia mencontohkan, misalnya program yang dilakukannya menyasar kaum nelayan, maka, para istri nelayan dilatih diversifikasi makanan berbasis lokal. “Sehingga, ujung-ujungnya adalah kesejahteraan nelayan,” kata Prof Nana Kariadi kepada radio Idola Semarang, Kamis (24/11) pagi.
Daerah awal, tujuan program pendampingan yakni warga di kelurahan Tanjung Mas Semarang. Targetnya tidak semata hanya untuk mengatasi problem ekonomi warga, namun juga pendidikan dan kesehatan.
Menurut Prof Nana, pemberdayaan yang dilakukan, tidak cukup hanya satu tahun tetapi multi tahun. “Tahun pertama pemetaaan, tahun kedua pendampingan, tahun ketiga-keempat, harapannya mereka bisa mandiri,” tuturnya.
Untuk pendanaan, lanjutnya, selain dari Unnes pihaknya juga mengandeng CSR perusahaan BUMN atau swasta, seperti Pertamina, Petronas, dan Indonesia Power.
Mendampingi dan mengembangkan potensi sebuh desa tak mudah. Butuh kesabaran dan ketelatenan. Sebab, belum tentu yang kita harapkan bisa diterima masyarakat. “InsyaAllah karena kita niat baik, kita akan temukan aktor-aktornya,” katanya.
Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Prof Nana Kariada Tri Martuti, Kepala Pusat Pemberdayaan Desa LPPM UNNES. (yes/her)
Simak podcast wawancaranya: