Jombang, Idola 92.6 FM – Melihat begitu pentingnya kualitas air dan ekosistem sungai, sekelompok orang menggagas Komunitas Polisi Air di Wonosalam, Jombang, Jawa Timur . Para “polisi” di komunitas ini tentunya tak memiliki seragam khusus laiknya aparatur Polri. Namun, dedikasi mereka sungguh luar biasa.
Salah satu orang di balik eksistensi komunitas polisi air adalah Arum Wismaningsih, pendamping/pelatih komunitas polisi air. Perempuan lulusan Jurusan Biologi Universitas Jember ini mengatakan, sungai bisa menjadi alat untuk mengetahui kualitas lingkungan sekitar dengan indikator-indikator alami yang ada di sungai.
Berangkat dari sana, Arum warga Wonosalam tersebut, tetap mempertahankan keberadaan Kelompok Polisi Air yang dibentuk oleh Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) pada 2010 lalu.
Awalnya keberadaan Ecoton di Wonosalam adalah mengenalkan ilmu lingkungan dan mengajak siswa peduli terhadap sungai karena sungai dekat dengan kehidupan mereka. Seperti polisi betulan yang tugasnya menjaga keamanan masyarakat.
Polisi air juga bertugas menjaga dan melindungi sungai dari kerusakan dan sampah. Menjaga supaya badan sungai aman dari pencemaran, dan aman dari orang-orang yang membuang sampah sembarangan.
Setiap hari Minggu, ia beserta komunitasnya yakni siswa-siswi SMPN 1 Wonosalam Jombang menyusuri sungai. Dengan catatan cuaca mendukung atau tidak turun hujan.”Ada sekitar 30 anak yang ikut menyusuri sungai karena ini merupakan bagian dari ekstrakurikuler sekolah,”tutur Arum.
Selain memunguti sampah di badan sungai, Arum bersama Polisi Air juga melakukan kegiatan penelitian binatang air di sekitar sungai untuk menguji tingkat kesehatan sungai.
Selengkapnya, mengenal komunitas polisi air di Wonosalam Jombang Jawa Timur, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Arum Wismaningsih, pendamping dan pelatih Komunitas Polisi Air dari Jombang. (yes/her)
Simak podcast wawancaranya:
