Yogyakarta, Idola 92.6 FM – Beberapa waktu lalu, Dosen Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Dr Mardhani Riasetiawan mengembangkan analisis big data dan cloud computing untuk mitigasi penyebaran Covid-19 di Tanah Air. Ia mengatakan, inovasi analisis big data berhasil memprediksi dan memonitor gelombang pertambahan kasus yang disebabkan mobilitas warga.
Dengan inovasi ini, membantu daerah-daerah yang mengalami lonjakan kasus Covid-19. Mengapa? karena dengan memiliki monitoring riil dari data di lapangan, memudahkan pemerintah daerah dalam mengambil keputusan mitigasi.
”Yang pernah memakai inovasi ini saat pandemi covid adalah Pemkab Demak,” jelas Mardhani kepada radio Idola, pagi (24/03) tadi.
Selain mengembangkan teknologi big data dan cloud computing untuk mitigasi Covid-19, Mardhani dan tim juga mengembangkan konvergensi teknologi big data dan cloud computing untuk menyediakan informasi terkini dan informasi peringatan dini bencana tanah longsor. Konvergensi itu diwujudkan dalam pengembangan G-Connect (GamaBox Connect) dan sudah dipakai untuk memantau bencana di Wonogiri Jawa Tengah. G-Connect mengembangkan alat yang dapat mendeteksi pergerakan tanah longsor serta kondisi lingkungan dengan sensor.
”Jadi early warning system berbasis data bukan suara,” kata dosen yang telah melakukan penelitian alat ini sejak tahun 2013.
Data terkumpul secara realtime dan dikirimkan dengan jaringan internet kualitas rendah ke server big data di UGM secara berkala dan terjadwal.
Lalu, seperti apa cara kerja inovasi tim UGM Yogyakarta ini?. Berikut wawancara radio Idola Semarang bersama Dosen Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM Yogyakarta, Dr Mardhani Riasetiawan. (yes/her)
Dengarkan podcast wawancaranya: