Mengenal Inovasi Growth Lamp Tenaga Surya karya Tim Universitas Brawijaya Malang

Eka Maulana
Eka Maulana, ST., MT., M.Eng Direktur UB-Tech bersama tim, dengan karyanya Growth Lamp Tenaga Surya yang dipasang di lahan kebun Kelompok Tani Argoayungtani Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali Jawa Tengah. (Photo dok Eka)
Ikuti Kami di Google News

Malang, Idola 92.6 FM – Tak semua tanaman-sayuran bisa tumbuh maksimal ketika kurang sinar matahari. Misal bawang merah, bawang putih, kentang dan lain-lain. Tanaman ini bisa terganggu produktivitasnya jika pertumbuhan kurang maksimal.

Untuk itulah, Universitas Brawijaya (UB) Malang Jawa Timur berinovasi dengan membuat Growth Lamp Tenaga Surya. Menurut Eka Maulana, ST., MT., M.Eng, selaku Direktur UB-Tech, alat ini mampu meningkatkan produktivitas tanaman bawang merah pada malam hari.

Growth Lamp Tenaga Surya
Growth Lamp Tenaga Surya karya tim Universitas Brawijaya (UB) Malang. Alat ini mampu meningkatkan produktivitas tanaman bawang merah pada malam hari. (Photo dok Eka)

Growth Lamp tenaga surya merupakan lampu pertumbuhan tanaman yang merupakan sistem pencahayaan buatan dihasilkan oleh sumber lampu LED dari energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya untuk diterpkan pada jenis tanaman berhari Panjang (Long Day Plant). Selain pada tanaman bawang merah, lampu ini juga dapat digunakan pada tanaman bawang putih, kentang, wortel, maupun jenis tanaman buah lainnya.

Menurut Eka, alat ini dapat digunakan di malam hari. Jadi produktivitasnya bisa terus berjalan dan dapat digunakan 3-4 jam setelah matahari terbenam.

Penggunaan Growth Lamp Tenaga Surya
Penggunaan Growth Lamp Tenaga Surya, bisa meningkatkan produktivitas tanaman bawang pada malam hari. Tanaman tetap mendapat pencahayaan. (Photo dok Eka)

Lampu bertenaga surya ini telah digunakan oleh Kelompok Tani Argoayungtani Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali Jawa Tengah. Sebanyak 4 unit Growth Lamp telah dipasang di ketinggian 1564 m diatas permukaan laut untuk membantu petani meningkatkan hasil dan kualitas bawang merah.

Selengkapnya berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Eka Maulana, ST., MT., M.Eng, Direktur UB-Tech. (yes/her)

Simak podcast wawancaranya:

Artikel sebelumnyaEkspor Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jateng
Artikel selanjutnyaPLTSa Jadi Solusi Pengurangan Sampah