Cirebon, Idola 92.6 FM – Namanya Hariyani Prasetyaningtyas, akrab dipanggil Yayas, pustakawan asal Cirebon Jawa Barat. Sejak dua puluh tahun yang lalu, dia bergelut dengan dunia perpustakaan. Ia mengurai satu persatu kesan bahwa pustakawan adalah profesi yang kaku menjadi mengasyikkan. Dengan inovasinya, Kepala Pustakawan BPK Penabur Cirebon itu rajin berbagi ilmu kepada sesama pustakawan. Tak tanggung-tanggung, banyak pustakawan datang ke tempatnya untuk menimba ilmu.
Ketekunan Yayas berinovasi dalam dunia perpustakaan, membuahkan hasil. Ia menyabet berbagai juara seperti Juara 1 Pustakawan Terbaik Jabar (2018), Juara 2 Pustakawan Terbaik Nasional (2018), dan Juara 2 Pustakawan Berprestasi Terbaik Jabar (2021).
Di awal masuk sebagai pustakawan BPK Penabur Cirebon, kegiatan perpustakaan terasa menjenuhkan. Tapi seiring berjalannya waktu, kini membaca malah mengasyikan.
“Kami juga punya kegiatan, punya tantangan bagi murid-guru. Mereka ditantang untuk membaca 25 e-book dalam seratus hari. Tidak hanya baca, tapi juga diminta mereview hasil bacaannya. Nanti akan ada wisuda, dan pemenang akan mendapat medali,”tutur Yayas kepada radio Idola, pagi (14/07) tadi. Di perpustakaan ini, selain mempunyai ribuan koleksi buku, juga punya koleksi 1.500 e-book.
Seperti apa perjuangan Yayas dalam berinovasi mengembangkan perpustakaan?
Selengkapnya berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Hariyani “Yayas” Prasetyaningtyas, Pustakawan/Kepala Pustakawan BPK Penabur Cirebon Jawa Barat. (yes/her)
Simak podcast wawancaranya: