Kubu Raya, Idola 92.6 FM – Melihat nasib para petani, khususnya petani kopi, pemuda ini tergerak. Ia pun kemudian mendirikan rumah produksi kopi di Desa Punggur Kecil Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
Sosok itu adalah Budiyansyah. Menurutnya, kalau dilihat dalam peta nasional, di Kalbar tidak ada kopinya, tapi sebenarnya ada.”Kalau di Jawa terkenal kopi ditanam di lereng. Kalau di sini dataran rendah (lahan gambut),”tutur pria lulusan Universitas Tanjungpura Pontianak itu.
Meski pada awalnya tidak mencintai kopi, tapi hati Budiyansyah tergerak untuk belajar agar bisa memberdayakan kopi lokal dan hasil petani kopi di wilayahnya. Pada 2018, ia pun menjadikan produk kopi lokal Desa Punggur Kecil dengan merek juragan coffee.”2022 merek juragan coffee sudah resmi dan mendapat perlindungan dari kementerian hukum dan HAM,”tambahnya.
Dukungan dari orang-orang dekat, seperti orang tua, istri, teman dan pemerintah makin menguatkan Budiyansyah untuk terus membudidayakan kopi lokal. Atas usahanya itu, ia meraih berbagai penghargaan termasuk penghargaan Pemberdayaan Masyarakat Program Yess dari Kementerian Pertanian tahun 2022.
Bagaimana Budiyansyah memaknai sejumlah penghargaan yang ia raih? Apa harapannya terhadap anak muda dan kopi?
Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Budiyansyah, pemuda pemberdaya petani dan kopi lokal di Desa Punggur Kecil Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Kalbar. (yes/her)
Simak podcast wawancaranya: