SEMARANG, RADIO IDOLA 92,6 FM – Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis gasoline selama libur natal 2022 dan tahun baru 2023 diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 8 persen dibandingkan dengan konsumsi rerata bulan oktober. Sementara konsumsi BBM jenis gasoil diperkirakan naik 1,5 persen, dan avtur naik 19 persen.
Executive General Manager (EGM) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Dwi Puja Ariestya mengatakan, dengan adanya potensi kenaikan itu, pihaknya telah melakukan sejumlah antisipasi, diantaranya dengan menyiapkan stok BBM maupun LPG di Seluruh sarana dan fasilitas yang ada di wilayah operasi Jawa Tengah dan DIY.
“Seluruh sarana dan fasilitas yang ada di wilayah operasi Jawa Tengah dan DIY, diantaranya 1.014 SPBU, lebih dari 774 Pertashop, 118 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), 705 agen LPG, dan lebih dari 60.000 outlet LPG telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat,” ungkap Ari
Selain itu, Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga kembali menyiapkan layanan dan fasilitas yang selama ini sudah ada dan tambahan semasa Satgas Naru, yaitu 240 SPBU Siaga di jalur lintas, daerah wisata, daerah konsentrasi natal dan tahun baru. Selain itu ada pula 8 SPBU Siaga di jalur tol, 87 Motoris atau armada Pertamina Delivery Service (PDS), 55 titik kantong BBM SPBU, 9 unit Pertashop atau SPBU modular di jalur Tol Trans Jawa, serta lebih dari 6.000 agen dan pangkalan LPG Siaga, layanan di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).
“Untuk menjawab proyeksi peningkatan konsumsi masyarakat, PT Pertamina Patra Niaga menyiapkan seluruh fasilitas untuk beroperasi dengan maksimal. Selain yang beroperasi reguler, layanan tambahan ini juga kami siapkan sebagai antisipasi terutama di jalur-jalur dan wilayah dengan proyeksi peningkatan konsumsi tertinggi, misalkan wilayah yang merayakan Natal, wilayah yang merayakan tahun baru, tempat wisata, serta jalur lintas utama,” tambah Ari.
Sebagai upaya pengamanan penyaluran BBM, LPG, dan Avtur, PT Pertamina Patra Niaga juga melakukan berbagai koordinasi. Selain secara internal dalam memastikan stok, penambahan armada, serta kesiapan seluruh tambahan layanan, PT Pertamina Patra Niaga juga berkoordinasi dengan stakeholder, seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, BPH Migas, Polri, Jasa Marga dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), Telkom, serta perbankan untuk memastikan transaksi kebutuhan lembaga penyalur dapat tetap dilayani.
“Dengan seluruh antisipasi ini, kami menghimbau masyarakat tidak perlu khawatir, PT Pertamina Patra Niaga tetap siaga menyalurkan kebutuhan energi masyarakat agar tetap terpenuhi dengan baik,” kata Ari
Ditambahkan Ari, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah juga sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk bersiaga memenuhi kebutuhan energi seperti BBM, LPG, dan Avtur di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Menyambut masa Natal dan Tahun Baru, kami pastikan stok dalam kondisi sangat aman. Proses distribusi juga terus kami pantau melalui Pertamina Integrated Command Centre (PICC) dan dashboard digitalisasi SPBU,” pungkas Ari (tim)