Semarang, Idola 92,6 FM – Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan Capital Market Summit & Expo (CMSE) secara daring, Kamis (13/10).
Penyelenggaraan CMSE 2022 merupakan salah satu bentuk dukungan pasar modal, menuju ekonomi Indonesia yang kuat dan berkelanjutan.
Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan CMSE 2022 akan menjadi momentum bagi seluruh pemangku kepentingan di pasar modal Indonesia, untuk bertemu dan mengikuti berbagai jenis kegiatan yang diselenggarakan.
Menurut Iman, CMSE 2022 diramaikan dengan pameran pasar modal Indonesia sebagai sarana untuk menampilkan berbagai layanan dan produk serta peran dari seluruh pelaku industri pasar modal kepada publik.
Iman menjelaskan, CMSE 2022 tidak hanya disaksikan melalui website cmse.id saja tapi pengunjung juga dapat mengikuti melalui aplikasi di gawainya masing-masing. Digitalisasi CMSE 2022 dilakukan, demi memfasilitasi minat calon investor muda terhadap produk pasar modal Indonesia.
“Peningkatan lainnya dari penyelenggaraan CMSE 2022 adalah pada jumlah partisipan expo yang lebih banyak. Yakni 132 booth dan melampaui penyelenggaraan CMSE 2021 yang hanya 105 booth,” kata Iman.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menambahkan, CMSE 2022 menghadirkan klaster karir yang dikhususkan bagi pengunjung yang ingin berkarir di pasar modal Indonesia.
Menurutnya, hal ini sesuai dengan target pengunjung CMSE 2022 yang menyasar Gen Z dan Milenial.
“Klaster ini nantinya dapat dimanfaatkan pengunjung untuk mencari informasi ataupun melamar pekerjaan yang tersedia di industri pasar modal Indonesia,” ujar Jeffrey.
Lebih lanjut Jeffrey menjelaskan, penyelenggaraan CMSE 2022 diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah dan aktivitas pelaku pasar modal. Sehingga, pasar modal dalam negeri senantiasa tumbuh dan berkembang serta semakin berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. (Bud)