Semarang, Idola 92,6 FM – Kampanye penggunaan kompor induksi menggunakan energi listrik, membantu masyarakat dalam menekan pengeluaran biaya rumah tangga dari sektor energi gas atau elpiji.
Kompor induksi yang dikampanyekan di wilayah Kota Surakarta sebagai pilot project konversi kompor elpiji ke kompor induksi pada Juli 2022 kemarin, mulai diterima masyarakat dan telah dirasakan manfaatnya.
Komisaris PLN Tedi Bharata konversi kompor elpiji ke kompor induksi, merupakan wujud kontribusi PLN dalam menjalankan program pemerintah menekan ketergantungan impor elpiji.
Menurutnya, impor elpiji terus membengkak setiap tahunnya dan program strategis ini diharapkan akan berimbas kepada penghematan APBN.
Tedi menjelaskan, pada tahap pertama pilot project konversi kompor elpiji ke kompor listrik yang dilakukan di Surakarta menyasar seribu penerima manfaat sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Para penerima manfaat yang sudah merasakan keuntungan kompor induksi, dapat mensosialisasikan kelebihan kompor induksi dan menjadi influencer bagi masyarakat yang masih ragu-ragu beralih dari kompor konvensional,” katanya di sela peninjauan ke rumah warga penerima manfaat, kemarin.
Lebih lanjut Tedi menjelaskan, sejak diluncurkannya pilot project konversi kompor elpiji ke kompor induksi pada Juli 2022 kemarin masyarakat Solo semakin familiar dengan cara memasak menggunakan kompor listrik.
“Para penerima manfaat yang menggunakan kompor induksi mengaku lebih nyaman dan irit,” jelasnya.
Salah satu penerima kompor induksi adalah Fitri Yuliastuti. Dirinya mengaku dari segi pemakaian, kompor induksi jauh lebih praktis karena tidak perlu memasang selang ke tabung gas. Selain itu, tingkat panas dapat diatur dan masakan lebih cepat matang.
“Senang pakai kompor induksi. Sekarang sudah tidak perlu takut lagi pasang regulator gas, jadi mandiri tidak perlu minta tolong orang,” ucapnya.
Penerima kompor induksi lainnya, Marni juga berpendapat senada. Penjual cendol ini menyebutkan, menggunakan kompor induksi jauh lebih hemat dibandingkan kompor konvensional.
Menurut Marni, untuk keperluan memasak sebelum menggunakan kompor induksi biasanya membutuhkan lima tabung elpiji ukuran tiga kilogram.
“Semenjak menggunakan kompor induksi, pengeluaran listrik hanya sekitar Rp50 ribu. Jadi bisa hemat separuhnya,” ujar Marni. (Bud)