Semarang, Radio Idola 92,6 FM – Pasar property di Semarang hingga kini belum terpengaruh dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang ditetapkan pemerintah beberapa waktu lalu. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya transaksi penjualan pada Property Expo Semarang di Paragon Mall.
Ketua Panitia Property Expo Semarang, Dibya K Hidayat mengatakan, selama pameran yang digelar mulai 1-18 september 2022 lalu, tercatat terdapat 19 unit rumah yang terjual dengan nilai sebesar Rp.34,2 miliar.
“Ini pencapaian yang cukup baik jika dibandingkan dengan pameran sebelumnya yang tervatat Rp.20,5 miliar,” ungkap Dibya
Kendati demikian menurut Dibya kenaikan harga BBM akan tetap berpengaruh pada harga jual rumah. Hal ini karena beberapa bahan bangunan sudah mengalami kenaikan khususnya bahan material local seperti pasir dan bata.
“Memang ada kenaikan khususnya untuk material local tapi sedikit. Kalau untuk material impor seperti engsel belum ada pengaruh,” kata Dibya
Dibya menyebut kenaikan penjualan property selama pameran dikarena dukungan dari perbankkan yang menawarkan suku bunga rendah. Hal ini sangat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat untuk membeli rumah khususnya melalui kredit kepemilikan rumah (KPR).
“Suku Bungan rendah yang fix dengan waktu cukup panjang sangat membantu. Apalagi hampir 90 persen pembelian rumah melalui KPR,” tutur Dibya.
Dibya menambahkan saat ini waktu yang tepat untuk membeli property mengingat, kondisi ekonomi terus mengalami pemulihan dan perbaikan.
“Tahun depan kita belum tau kondisinya karena memang belum stabil, dan masih ada ancaman krisis global,”pungkas Dibya. (tim)